Makassar - Seorang wanita berumur 33 tahun, IR, jadi korban pemerkosaan dan pencurian di salah satu rumah di Jalan Abdullah Dg Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Rabu 21 Agustus 2019, kemarin. Ia diperkosa oleh, Syamsul, karyawan ibunya sendiri yang serumah dengannya tujuh tahun belakangan ini.
Peristiwa pemerkosaan ini bermula, saat IR baru saja habis mandi dan ingin keluar rumah. Tapi, ia tiba-tiba melihat Syamsul sedang mengaduk lombok biji yang sudah terpotong-potong di dalam baskom. IR yang sempat bertanya dan bercanda sama Syamsul, tiba-tiba air cabe tersebut langsung disiramkan ke wajah IR hingga ke pedisan.
"Korban sempat bertanya, kau mau apakan itu lombok, mau campur mangga kah? dan saat itu, pelaku hanya senyum lalu disiramkan air cabe itu ke muka korban," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, Kamis 22 Agustus 2019.
Melihat IR sudah meronta kepedisan, Syamsul pun langsung beraksi dengan berusaha untuk menaklukkan IR dengan mendorongnya. Tapi meski dalam kondisi mata perih, IR tetap berusaha melakukan perlawanan. Tapi karena Syamsul bertubuh tambun, sehingga mampu mengalahkan IR dan terjatuh ke lantai.
Saat IR terkapar dilantai, ia sempat berteriak minta tolong tapi Syamsul langsung menutup mulutnya. Kemudian, Syamsul naik kebadan atau perut IR lalu mengikat kedua tangannya dengan tali rapiah dan merobek-robek bajunya hingga telanjang lalu memperkosanya.
"Pelaku merobek baju korban bagian depan dan mengikat kedua tangannya menggunakan tali rapiah warna hijau, kemudian menelanjanginya dan memperkosa korban," lanjut Ananda.
Tak rela tubuhnya dicicipi oleh Syamsul, IR pun terus memberontak. Tapi karena nafsu Syamsul telah berkecamuk dalam dirinya sehingga ia terus memperkosa IR. Karena belum merasa puas, aksi bejat IR pun berlanjut dengan kembali mengangkat IR naik ke kamar lantai dua. Saat itu, IR sudah tak berdaya lagi dan telah kehabisan tenaga sehingga ia pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
"Pelaku membawa korban kekamar lantai 2 dan mengulangi lagi perbuatanya. Namun saat itu, korban sudah tak berdaya karena selain tangannya diikat, ia juga kehabisan tenaga," tambahnya.
Tak lama kemudian, keluarga atau tante IR datang dan memergoki aksi bejat Syamsul itu. Seketika, Syamsul langsung melarikan diri lalu kabur membawa sepeda motor dan dua unit handphone. Sementara, IR langsung dievakuasi lalu melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap menerangkan, adanya informasi tersebut pihaknya langsung bergerak cepat ke lokasi. Namun, saat itu Syamsul terlebih dahulu berhasil kabur. Akan tetapi, kurang dari 24 jam, pelarian pelaku berhasil dihentikan.
"Pelaku berhasil ditangkap di BTN Antara, jalan Perintis Kemerdekaan saat menunggu mobil sewa. Ia hendak kabur meninggalkan Kota Makassar lalu pergi ke Enrekang," tuturnya.
Namun, saat Syamsul hendak dibawa ke Posko Resmob Polsek Panakkukang dengan maksud untuk diinterogasi, ia berusaha kabur dan tidak mengindahkan tembakan peringatan sehingga dilumpuhkan. Karena tertembak, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Diduga motif Samsul melakukan pemerkosaan di karenakan hawa nafsu yang terpendam dan melihat kondisi rumah kosong, sehingga ia meluapkan hawa nafsunya itu. Dimana pelaku ini merupakan karyawan dari orang tua korban yang tinggal serumah selama kurang lebih tujuh tahun dan bahkan sudah dianggap anak sendiri oleh ibu korban," beber Ananda. []
Baca juga:
- Pembunuh Taruna ATKP Makassar Divonis 10 Tahun Penjara
- Polisi Ogah Rehab Caleg "Narkoba" di Makassar
- Polisi: Asrama Papua di Makassar Sudah Kondusif
