Kupang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menginformasikan data yang direkap dari kabupaten/kota se NTT hingga Rabu 15 April 2020 malam. Jumlah ODP dan PDP sebanyak 1376 orang.
ODP 1.343 orang, selesai pemantauan 538 orang, dirawat 12 orang, karantina mandiri 792 orang, dipantau lima orang, sembuh 11 orang dan meninggal tiga orang, sampel yang dikirim 55, negatif 35, positif satu dan 19 orang belum ada hasil.
Kita masih menunggu regen dari Korea Selatan. Regen itu merupakan cairan penentu untuk pemeriksaan di laboratorium.
Hal itu disampaikan Pemprov NTT melalui juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, kepada media di Kupang, Rabu15 April 2020 malam.
Ditanya soal sampel Swab yang dikirim ke Jakarta dan Surabaya, Marius mengatakan, pihak Pemprov NTT masing menunggu alat regen yang dipesan Kementerian Kesehatan RI dari Korea Selatan.
“Kita masih menunggu regen dari Korea Selatan. Regen itu merupakan cairan penentu untuk pemeriksaan di laboratorium dan itu kita harus import melalui Kementerian Kesehatan RI. Mudah-mudahan beberapa minggu kedepan regen itu sudah tiba di Kupang sehingga kita sudah bisa mengoperasikan Lab yang sudah kita siapkan di RSUD Prof. Dr. WZ Johanes,” ungkap Marius.
Selain itu Pemprov NTT sedang menyiapkan desain pemberdayaan ekonomi dan sosial untuk masyarakat NTT sebagai dampak penyebaran Covid-19 di Provinsi NTT.
“Kamis 16 April 2020, rencananya Gubernur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) akan mengumumkan kepada kita semua bagaimana desain pemberdayaan ekonomi dan sosial untuk masyarakat NTT. Nanti kita menunggu pengumuman dari Gubernur,” jelasnya.
Gubernur VBL juga sebut Marius, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada setiap orang dan asosiasi yang telah mendukung pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
“Kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada organisasi asosiasi yang mendukung pemerintah dalam menyiapkan berbagai macam logistik, sarung tangan, botol semprot, wipol bayclin, baby oil dan segala macamnya termasuk Alat Pelindung Diri (APD),” jelas dia. []