Update Gempa Sulbar: 81 Orang Meninggal, 932 Orang Luka

Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa si Sulawesi barat berjumlah 81 orang sedangkan yang luka berjumlah 932 orang.
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terhimpit reruntuhan bangunan di Kabupaten Mamuju. (Foto: Tagar/Hariandi/AFP Via Getty Images)

Jakarta - Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, total sebanyak 81 orang meninggal akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat (Barat) pada Jumat, 15 Januari 2021.

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, menjadi 81 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, dari jumlah 81 orang tersebut, terdiri dari 70 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.

"Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, menjadi 81 orang, dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene," ungkap Raditya dalam keterangannya, dikutip Tagar pada Senin, 18 Januari 2021.

Raditya mengatakan, berdasarkan data dari Pusdalops BNPB, total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan, korban luka ringan sejumlah 679 orang.

“Sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehingga total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan, korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang,” kata Raditya.

Selain itu, Raditya melaporkan, berdasarkan data per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021.

“Sebanyak 19.435 orang mengungsi, dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene,” ujar Raditya.

Raditya menjelaskan, BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat yang terdampak gempa.

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan para pengungsi, sambung Raditya, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik ke beberapa daerah terdampak, berupa 140 dus mie instan dan 10 dus air mineral, serta sudah menyerahkan bantuan awal sebesar empat miliar rupiah.

“BNPB juga sudah menyerahkan bantuan awal sebesar empat miliar rupiah pada Sabtu 16 Januari 2021, bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing satu miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene,” tuturnya.

Selain itu, BNPB juga mendistribusikan delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan siap saji, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 1.002 paket lauk pauk, 200 unit Velbed, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu, dan 30 unit Genset 5 KVA. [] (Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
Dana Stimulan Rp 50 Juta untuk Rumah Rusak Berat Gempa Sulbar
BNPB akan memberikan dana stimulan bagi warga yang rumah miliknya mengalami kerusakan akibat gempa bumi Sulawesi Barat.
BNPB Serahkan Bantuan untuk Bencana Gempa di Sulbar
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan pertama untuk operasional kebutuhan pokok untuk korban gempa di Sulbar.
Ini Jalur Transportasi Aman dari Majene ke Mamuju Usai Gempa
Jalur transportasi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah mulai bisa dilalui usai diguncang gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)