Surabaya - Pasien positif Covid-19 atau virus corona terkonversi negatif atau sembuh di Jawa Timur bertambah enam sehingga total mencapai 92 orang atau setara 17,9 persen. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers perkembangan Covid-19 di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, 16 April 2020.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan tambahan enam orang sembuh itu rinciannya yakni tiga orang dari Surabaya, dua pasien dari Lamongan, dan satu dari Ponorogo.
Terima kasih kepada para medis semuanya telah memberikan dedikasi dan pelayanan terbaiknya, sehingga jumlah pasien sembuh terus bertambah.
"Hari ini Alhamdulillah ada enam pasien sembuh, akhirnya persentase sembuh Covid-19 di Jatim mencapai 17,9 persen," ujar Khofifah.
Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini berharap jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat.
"Terima kasih kepada para medis semuanya telah memberikan dedikasi dan pelayanan terbaiknya, sehingga jumlah pasien sembuh terus bertambah," tuturnya.
Sementara untuk per hari ini, tidak ada pasien meninggal dunia. Hanya saja jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Jawa Timur juga terus bertambah 15 menjadi 514 orang.
Tambahan pasien itu berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Sidoarjo, masing-masing empat orang. Dua orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Kota Surabaya, dan satu orang masing-masing dari Kabupaten Kediri, Blitar, dan Gresik.
"Alhamdulillah, hari ini tidak ada tambahan pasien meninggal," ujarnya.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.717 orang, dan 984 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.674 orang, dan yang masih dipantau ada 7.496 orang.
Merujuk pada terus meningkatnya kasus Covid-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," kata dia. []