Update Covid-19 Jatim: Pasien Sembuh Bertambah Empat

Gubernur Jawa Timur mengapresiasi tenaga medis karena merawat dan menyembuhkan pasien positif Covid-19 sehingga terus bertambah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sevaran Covid-19 di Jatim, termasuk empat daerah baru masuk zona merah di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 27 Maret 2020. (Foto: Dokumen Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan pasien Covid-19 atau virus corona dinyatakan sembuh terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Jawa Timur, Rabu, 8 April 2020, tercatat ada empat pasien dinyatakan sembuh.

Dengan bertambah empat, total sudah 46 orang di Jawa Timur pasien dinyatakan sembuh. Khofifah mengaku saat ini persentase meningkat menjadi 24,47 persen. Meski terdapat empat pasien sembuh, juga terdapat tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak dua orang.

Saya terus mengapresiasi kepada tenaga medis yang terus berusaha merawat pasien dengan baik.

"Jadi total yang sembuh ada 46 orang atau 23,47 persen. Sementara hari ini jumlah warga positif terinfeksi corona bertambah dua orang menjadi total 196 pasien," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu, 8 April 2020.

Khofifah mengungkapkan untuk empat pasien sembuh tersebut berasal dari Surabaya sebanayak dua orang serta Banyuwangi dan Gresik masing-masing satu orang. Mantan Menteri Sosial ini mengatakan terus bertambahnya pasien sembuh di Jawa Timur karena kesigapan para tenaga medis merawat pasien positif Covid-19.

"Saya terus mengapresiasi kepada tenaga medis yang terus berusaha merawat pasien dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Khofifah juga mengungkapkan adanya satu pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian, total ada 17 orang atau 8,6 persen pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

“Satu orang tambahan meninggal dunia berasal dari Tuban,” kata Khofifah.

Dengan demikian maka total di Jatim terdapat 25 daerah terjangkit, termasuk satu daerah berstatus zona merah, yakni Kabupaten Tuban. Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.185 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 12.314 orang.

Pemkot Surabaya Rahasiakan Data ODP dan PDP

Pemerintah Kota Surabaya memberikan permakanan kepada ODP dan PDP. Permakanan tersebut, rutin diberikan secara tertutup oleh petugas Puskesmas sebanyak sehari tiga kali dalam sehari

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan pemberian program permakanan kepada ODP dan PDP secara tertutup dikarenakan Pemkot Surabaya ingin menjalankan aturan etika kesehatan. Untuk itu, identitas ODP dan PDP penerima program permakanan dirahasiakan.

“Tidak boleh semua orang tahu. Makanya itu puskesmas membagikan permakanan, telur, pokak secara tertutup. Supaya tidak banyak orang tahu karena itu etika kesehatannya,” ujar Eddy.

Eddy menjelaskan pemberian permakanan agar warga Surabaya status sebagai ODP maupun PDP ini dapat menjaga imunitas tubuh dan dapat mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.

“Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan. Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah,” tuturnya.

Oleh karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya ini menegaskan warga diimbau untuk disiplin dan mentaati aturan masa inkubasi selama 14 hari. Terutama warga ODP dan PDP.

“Seperti disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini upaya ini membutuhkan kebersamaan pemerintah dengan masyarakat. Artinya semua harus ikut bergerak,” tuturnya.

Selain itu, menu makanan bagi mereka rupanya tidak jauh berbeda dengan permakanan pada umumnya yakni menu sehat. Namun, yang membedakan adalah setiap kali pengiriman, permakanan ini juga ditambahi minuman tradisional (pokak) dan telur rebus.

“Standartnya Rp 23 ribu per box. Kita tambah telur dan pokak jadi satu di dalamnya,” kata dia.

Tidak hanya sampai disitu, Pemkot Surabaya juga memberikan kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sikat, sisir rambut, sabun mandi dan beberapa kebutuhan lainnya kepada ODP.

“Beberapa hari lalu sudah kami kirim ke mereka,” ucapnya dia. []

Berita terkait
Satu PDP di Kota Batu Meninggal Rapid Test Negatif
Pemkot Batu tidak hanya menanggung biaya Pemulsaran PDP yang meninggal dunia, tetapi juga menanggung seluruh perawatan.
PHDI dan MDA Bali Sepakat Batalkan Nyepi 3 Hari
Batalnya digelar Nyepi Sipeng selama tiga hari berdasarkan rapat PHDI dan MDA Bali.
KAI Malang Catat Ribuan Penumpang Batalkan Tiket
Pembatalan keberangkatan terkait anjuran pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dengan melakukan Physical Distancing.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.