KAI Malang Catat Ribuan Penumpang Batalkan Tiket

Pembatalan keberangkatan terkait anjuran pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dengan melakukan Physical Distancing.
Penumpang kereta api di Stasiun Pasar Turi Surabaya mengenakan masker untuk mencegah pandemi Covid-19. (Foto: PT KAI Daop 8 Surabaya/Tagar)

Malang - Dampak pandemi Covid-19 atau virus corona membuat penumpang Kereta Api (KA) di Jawa Timur membatalkan keberangkatannya per Rabu, 8 April 2020.

Wakil Kepala Stasiun Kota Malang Mochammad Nur Ghozuli menyampaikan untuk pembatalan itu terjadi setiap hari sejak masa darurat pandemi Covid-19 dengan rata-rata ada seratus lebih penumpang. Bahkan, pada 17 Maret 2020 lalu pembatalan perjalanan KA di Malang sampai tembus 1.170 penumpang.

Masyarakat mungkin sudah sadar dan tahu risikonya bahwa virus ini dampaknya bahaya.

"Memang banyak sekali sudah membatalkan perjalanannya. Khususnya di Kota Malang ini sendiri," kata dia saat diwawancarai di Stasiun Kota Malang.

Dijelaskan Ghozuli, adanya pembatalan perjalan oleh penumpang KA di Stasiun Kota Malang ini dikarenakan beragam faktor. Selain memang kesadaran masyarakat akan dampak Covid-19, adanya imbaun dari pemerintah untuk di rumah saja atau tidak mudik itu ikut mempengaruhi.

"Masyarakat mungkin sudah sadar dan tahu risikonya bahwa virus ini dampaknya bahaya. Tidak salah jika banyak yang membatalkan (perjalanannya)," ujarnya.

Dia menambahkan untuk pembatalan perjalanan itu rata-rata dari tujuan jarak jauh seperti Jakarta dan Yogyakarta. Namun, tidak terkecuali juga perjalanan tujuan lokal seperti ke Surabaya, Blitar, Kertosono dan lain sebagainya.

"Dari catatan kami (penumpang yang membatalkan perjalanannya), tujuannya memang global. Ya bisa dikatakan merata dari semua tujuan perjalanan. Tapi, paling banyak Jakarta dan Yogyakarta tadi," ungkapnya.

Selain itu, rata-rata melakukan pembatalan ini merupakan penumpang membeli tiket sejak jauh hari untuk persiapan mudik dengan jadwal pemberangkatan mulai dari pas hari jadwal perjalanan hingga H-30 hari sebelumnya.

"Bervariasi memang. Ada yang masih H-30 (jadwal perjalan) sudah dibatalkan. Tapi, paling banyak memang pas hari H-nya (jadwal perjalanan) itu," terangnya.

Untuk itu, lanjut Ghozuli, jika ada penumpang KA di Stasiun Kota Malang ingin membatalkan tiket perjalanan atau mudiknya bisa dilakukan dengan dua cara. Selain offline yaitu datang langsung ke loket, bisa juga dengan cara online melalui KAI Akses. Aplikasi resmi miliknya PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kemudian penumpang yang ingin membatalkan tiket perjalanannya melalui cara offline yaitu di loket di stasiun. PT KAI dikatakannya sudah menyiapkan 6 loket stasiun di Jawa Timur.

Diantaranya yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Sidoarjo dan Stasiun Bojonegoro. Sedangkan untuk proses ganti ruginya tersebut dikatakannya berlaku untuk segala pembelian tiket KA. Baik yang dilakukan secara online yaitu melalui KAI Akses tadi maupun yang belinya offline di loket langsung.

Sesuai kebijakan PT KAI bahwa kebijakan pengembalian 100 persen untuk pembatalan tiket kereta api sudah diperpanjang hingga keberangkatan tanggal 4 Juni 2020 depan yang semula hanya sampai 29 Mei 2020.

"Kalau tidak mau repot ya pakai KAI Akses itu. Pastinya, untuk ganti ruginya akan kembali ke mereka bersih 100 persen sesuai pembelian tiket," tuturnya.

Sementara itu, untuk penumpang sudah terlanjur dan keberangkatannya ke tempat tujuan tidak bisa dibatalkan. Dia menyampaikan pihaknya yaitu Stasiun Kota Malang sudah menerapkan protokol kesehatan.

Selain dengan menerapkan physical distancing atau mengatur jarak setiap di setiap tempat duduk. Pihaknya yaitu dalam hal ini PT KAI akan mewajibkan penumpang memakai masker yang berlaku mulai 12 April 2020 depan.

"Nanti, untuk teknisnya akan diarahkan oleh kondekturnya," ujarnya.

Penumpang Wajib Kenakan Masker

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menjelaskan kebijakan wajib menggunakan masker bagi penumpang kereta api ini untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan peyebaran virus corona.

"Bagi penumpang tidak mengenakan masker atau kain penutup mulut dan hidung, akan dilarang naik kereta api, serta selanjutnya tiket akan dikembalikan penuh di luar bea pesan," kata Suprapto, Rabu 8 April 2020.

Penerapan aturan penumpang wajib pakai masker ini, menurut Suprapto, sejalan dengan kebijakan pemerintah sesuai rekomendasi WHO mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Menjelang tanggal 12 April 2020, kami mulai menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada masyarakat melalui pengumuman di stasiun, di kereta, media sosial, dan berbagai media lainnya," imbuh dia.

Sebelumnya, PT KAI Daop 8 Surabaya juga telah menerapkan kebijakan-kebijakan seputar pencegahan penyebaran Covid 19 lainya, seperti pembatasan kapasitas angkut penumpang kereta api baik di KA lokal maupun KA Jarak menengah atau jauh. 

Serta pengukuran suhu bagi calon penumpang, dan menerapkan social dan physical distancing di stasiun dan di atas kereta api.

Suprapto turut mengimbau kepada para penumpang, untuk menjaga jarak, baik saat di stasiun ataupun di atas kereta. Serta tak lupa untuk sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau hand sanitizer.

"Jangan lupa juga tunda perjalanan yang kurang penting dan tidak mendesak," ujar Suprapto.

Sementara, saat ini PT KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan langkah pembatasan daya kapasitas angkut penumpang KA, baik di KA Lokal maupun KA Jarak Menengah atau Jauh.

"Untuk KA Lokal, daya okupansi maksimalnya dikurangi dari 150 persen menjadi 50 persen. Sementara untuk kereta api jarak jauh dan menengah daya kapasitas maksimumnya dikurangi dari kapasitas 100 persen menjadi 50 persen," tambah dia.

Akibat dari kebijakan pembatalan sejumlah kereta api dan pembatasan kapasitas daya angkut, Suprapto menyampaikan, penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan.

Suprapto mencatat, pada tanggal 1 Maret 2020, jumlah penumpang yang naik di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya mencapai 40.148 orang dan jumlah penumpang yang turun mencapai 40.662 orang.

"Saat ini jumlah penumpang baik yang naik dan turun, angkanya semakin turun dratis, ini bisa terlihat dari jumlah penumpang pada tanggal 7 April 2020 yang naik 5.323 orang, dan turun 6.213 orang," ucap dia. []

Berita terkait
Pemkot Kediri Bebaskan Pajak 2 Bulan Cegah PHK
Kepala Disperindag Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan pembebasan pajak diberikan untuk Maret-April kepada pengusaha agar tidak terjadi PHK massal.
Nyepi 3 Hari, Pelabuhan Ketapang Belum Rencana Tutup
PT ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi masih belum menerima pemberitahuan dari Pemprov Bali terkait pelaksanaan Nyepi 3 Hari.
Zona Merah Covid-19, Bupati Malang Ogah PSBB
Bupati Malang Sanusi menegaskan belum ingin mengajukan PSBB karena Malang belum episentrum Covid-19 meski sebelumnya sudah masuk zona merah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.