Jakarta - Jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 199 di Jakarta pada hari ini 7 Juli 2020. Dengan demikian total kasus positif mencapai 12.725.
"Dari jumlah tersebut 8.277 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 664 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Selasa, 7 Juli 2020.
Baca juga:
- Dokter UI Koreksi Uraian Anies Baswedan Soal Corona
- Pakai Kalung Antivirus Corona, Mentan Diolok di DPR
- Terawan Membisu Saat Jokowi Marah Soal Kesehatan
Kami juga membangun jejaring dengan 45 laboratorium pemeriksa Covid-19
Sementara 405 pasien positif masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.379 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 492 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 740 orang.
Menurut Ani, Pemerintah Jakarta telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19 sejak 9 April 2020. Lokasinya di sebagian lahan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu dan Rumah Sakit Kanker Dharmais Duren Sawit
"Kami juga membangun jejaring dengan 45 laboratorium pemeriksa Covid-19," ujarnya.
Secara kumulatif, pemeriksaan melalui tes PCR (polymerase chain reaction) sampai dengan 6 Juli 2020 sebanyak 347.293 sampel. Dari 2.693 orang, 2.389 di antaranya dilakukan untuk diagnosis pada kasus baru dengan hasil 199 positif dan 2.190 negatif.
Sebanyak 256.147 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif sebesar 3,5 persen: 8.925 orang dinyatakan reaktif dan 247.222 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Ani menyampaikan Pemerintah Jakarta tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai lokasi seperti mall, objek wisata, hingga pasar. Selain melakukan imbauan, Pemprov juga akan melakukan penindakan berupa denda.
"Selama masa PSBB transisi, kami himbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan batasi aktivitasi ke luar rumah jika tidak terlalu penting," ucapnya. []