Update Covid-19 Bali: 8 Sembuh, Tak Ada Kasus Baru

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali mencatat tidak ada tambahan warga terinfeksi Covid-19 dan tidak ada pasien meninggal dunia.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra (kanan). (Foto: Pemprov Bali/Tagar)

Denpasar - Ketua Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra menyampaikan kabar baik di mana tidak ada kasus baru warga terinfeksi Covid-19 pada Rabu, 29 April 2020. Disaat bersamaan tercatat delapan pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Dewa Made mengatakan selain tidak ada pasien positif Covid-19, Gugus Tugas juga mencatat tidak ada tambahan pasien meninggal dunia karena Covid-19 dan tetap empat orang.

Hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, sehingga jumlahnya tetap yaitu 215 orang.

Perkembangan kasus wabah pandemi corona di Bali pada Rabu 29 April 2020, ada dua kabar gembira karena jumlah pasien dinyatakan sembuh bertambah sementara jumlah positif tetap atau tak ada penambahan di hari ini.

"Hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, sehingga jumlahnya tetap yaitu 215 orang. Kabar baik lainnya, ada 8 orang pasien Covid-19 sembuh, sehingga secara kumulatif mencapai 96 orang," ujarnya saat jumpa pers Live Streaming, Rabu, 29 April 2020.

Ia merinci delapan orang dinyatakan sembuh terdiri dari satu warga negara asing (WNA) dan tujuh Warga Negara Indonesia (3 orang PMI dan 4 orang Non PMI). Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan tercatat sebanyak 115 orang berada di 10 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas.

Dewa Made kembali menegaskan Provinsi Bali belum berfikir untuk mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Menurutnya PSBB bukanlah satu-satunya instrumen untuk memutus penyebaran Covid-19 di Bali.

"PSBB adalah salah satu instrument saja. Jika kita bisa menjalankan yang lebih efektif, alangkah baiknya dan penerapan PSBB harus melalui kajian yang matang dan tidak bisa diputuskan dengan sembarangan," tuturnya.

Satu diantara pertimbangan Provinsi Bali belum mengajukan PSBB karena menurutnya di Bali angka positif terbesar disumbangkan oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) baru datang dari luar negeri dan sudah tertangani dengan baik.

“Jika kita bisa menekan angka transmisi lokal dengan cara sederhana seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, penerapan hidup sehat dan bersih, maka kita bisa mencegah penularan virus ini tanpa menerapkan PSBB yang memiliki dampak sosial dan ekonomi besar,” tuturnya.

Sebaran Covid-19 di Surabaya Raya Turun

Sementara itu, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hari kedua mulai menunjukkan hasil. Hal itu terlihat turunnya sebaran Covid-19 di Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) turun drastis.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, selama sehari hanya ada tambahan pasien positif covid-19 di Jatim sebanyak 16 orang. Surabaya yang biasanya lonjakannya tinggi, kini warga terkonfirmasi positif hanya bertambah dua orang. Begitu juga halnya Sidoarjo bertambah dua orang dan Gresik satu orang.

Daerah yang banyak tambahan kasus baru Covid-19 adalah Kabupaten Malang yakni 4 kasus. Disusul Pamekasan tiga orang, Lumajang yang bertambah dua orang, dan Kota Mojokerto serta Tuban masing-masing satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini ada 16 positif baru yang ter konfirmasi per sore hari ini 16 positif baru itu ada di Lumajang, Malang. Hari ini paling banyak ada tiga di kabupaten Malang, Surabaya ada dua, Sidoarjo dua, dan Pamekasan ada tiga," ujar Khofifah saat jumpa pers di Grahadi, Selasa 29 April 2020.

Jika di rangking, urutan pertama daerah yang terbanyak pasien positif Covid-19 adalah Surabaya dengan jumlah 394 orang. Kemudian Sidoarjo 94 orang Lamongan 38 orang Kabupaten Magetan 33 orang dan kabupaten Malang 32 orang.

Total orang sudah terkonfirmasi positif sebanyak 871 orang dengan posisi dirawat 70,84 persen atau setara dengan 617 orang. Khofifah menyebut untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya tercatat 2.986 orang. Dimana dari jumlah yang masih dalam pengawasan ada 1.550 orang.

"Kemudian untuk ODP (Orang Dalam Pengawasan) per hari ini masuk ke angka 19.051. Namun yang masih dalam pemantauan hanya 5.502 orang," tuturnya.

Untuk pasien terkonversi negatif atau sudah sembuh ada tambahan lima orang. Satu dari Magetan dan empat dari Surabaya. Khofifah mencatat pasien sembuh totalnya ada 157 orang atau setara 17,78 persen.

"Saya juga ingin menyampaikan kembali Terima kasih kita semua kepada tim dokter yang hari ini ada tambahan lagi yang sembuh

Kemudian pasien positif yang meninggal ada dua orang yakni Lamongan dan Surabaya. Total yang sudah meninggal ada 97 orang atau 11,14 persen.

"Kita juga berduka bahwa kembali ada dua orang yang meninggal satu dari Lamongan dan satu dari Surabaya," tuturnya.

Terkait ruang observasi, dari total 7.387 ruang observasi yang ada di Jawa Timur, hanya 478 ruang yang terpakai. Sementara orang yang menempati ruang observasi itu 3.829 orang.

"Secara presentatif 86,7 persen yang kita lihat tadi di Jember itu terbesar Memang," ucapnya. []

Berita terkait
Sanksi Pidana Bagi ODP dan PDP Keluyuran Saat PSBB
Bagi ODP dan PDP yang keluyuran akan dikenakan tindak pidana dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 1 juta.
8 Warga Satu Banjar di Bali Tertular Corona dari PMI
Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan PMI yang menularkan Covid-19 sempat berinteraksi dengan warga saat seharusnya karantina mandiri.
Malang Raya Sepakat Ajukan PSBB ke Menkes
Tiga kepala daerah di Malang Raya yakni Sutiaji, Sanusi dan Dewanti Rumpoko sepakat mengajukan PSBB ke Menkes melalui Gubernur Jatim.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.