Banda Aceh - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) di Aceh terus mengalami kenaikan, Senin, 6 April 2020 sudah mencapai 1.239 kasus dari 23 kabupaten/kota se Aceh.
Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, jumlah ODP Aceh 1.239 kasus itu merupakan penambahan sebanyak 11 orang dari 1.228 kasus sehari sebelumnya. Dari total angka tersebut, 532 orang di antaranya sudah selesai tahapan pemantauan.
"Sedangkan 707 ODP Covid-19 Aceh lainnya saat ini masih dalam proses pemantauan gugus tugas maupun petugas kesehatan," kata Saifullah dalam keterangannya, Senin, 6 April 2020.
Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik, cukup jaga jarak dan anjurkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai protokol kesehatan.
SAG menyampaikan, masyarakat tidak perlu berlebihan menyikapi jika ada warga yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negari. Hanya saja perlu melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak (physical distancing).
Meskipun, kata Saifullah, seorang ODP tersebut mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu juga itu gajala Covid-19. Bisa saja akibat kelelahan akibat perjalanan jauh. Penderita Covid-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium dan hasilnya dibaca oleh tenaga ahli agar tidak bias.
“Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik, cukup jaga jarak dan anjurkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Saifullah juga menyebutkan, untuk jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 Aceh sebanyak 55 orang, bertambah 1 orang dibandingkan kemarin yaitu 54 pasien.
Dari itu, PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 7 orang (satu orang positif covid- 19 di RSUZA), 46 orang telah diperbolehkan pulang.
PDP yang telah pulang dan sembuh sebanyak 46 tersebut, termasuk tiga orang yang sebelumnya Positif Covid-19, dan dipulangkan dari RSUZA Banda Aceh, Minggu, 5 April 2020 kemarin.
"Mereka semua sudah dinyatakan sembuh dari virus corona dan dianjurkan istirahat di rumah selama 14 hari ke depan dalam rangka penyembuhan total," tutur Saifullah.
Saifullah juga mengimbau masyarakat Aceh untuk memberikan kesempatan ketiga pasien sembuh tersebut beristirahat cukup di rumahnya, sampai benar-benar disimpulkan sembuh sempurna. []