Sleman - PSS Sleman ingin mengembalikan muruah Maguwoharjo. Tak ada lawan yang bisa mengambil poin saat PSS tampil di kandang sendiri. Demikian pula saat PSS menjamu Persela Lamongan di pertandingan Shopee Liga 1 2019, Kamis 15 Agustus 2019.
Saat berkompetisi di Liga 2, PSS seperti tak tersentuh di Maguwoharjo. Namun saat naik kasta dan bertarung di Liga 1, PSS sering kehilangan poin di laga kandang.
Bahkan di laga home terakhir melawan PSIS Semarang, mereka dipaksa menyerang 1-3. Dari enam pertandingan kandang, tim Elang Jawa hanya dua kali menang. Mereka menaklukkan Arema FC 3-1 di laga pembukaan Liga 1 dan menang 2-1 atas Persebaya Surabaya.
Keberhasilan di tiga laga tandang terakhir memberikan rasa kepercayaan diri yang kuat kepada pemain. Mereka juga kian termotivasi saat kembali menjalani laga kandang
Selanjutnya, PSS ditahan Semen Padang (1-1), Bhayangkara FC (1-1) dan Barito Putera (2-2). Rentetan kegagalan itu menjadikan peringkat PSS di klasemen sementara kerap bergejolak.
Situasi berubah setelah PSS memetik hasil positif di tiga pertandingan tandang. Mereka sukses merauh tujuh poin dari dua kemenangan melawan Madura United (1-0) dan Perseru Badak Lampung FC (2-0). PSS juga sukses menahan Borneo FC 2-2.
Tak terkalahkan di tiga laga away menjadikan PSS melesat ke peringkat empat dengan poin 20. Pencapaian yang mengesankan bagi tim promosi saat dua tim dari Liga 2 lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang masih berkutat di papan bawah.
Sukses dalam lawatan itu juga menaikkan kepercayaan diri pemain. Pelatih Seto mengatakan PSS memiliki modal cukup bagus untuk mengembalikan muruah Maguwoharjo. Saatnya mereka menjaga tradisi tiga poin di laga kandang.
"Keberhasilan di 3 laga tandang terakhir memberikan rasa kepercayaan diri yang kuat kepada pemain. Mereka juga kian termotivasi saat kembali menjalani laga kandang. Situasi pemain saat ini sungguh kondusif dan saya berharap bisa menjaga performa yang bagus," ucap Seto.
Lawan Tak Gampang
Meski demikian, Seto mengakui Persela merupakan lawan yang tak gampang. Meski berada di papan bawah, namun penampilan Persela kian menanjak. Pergantian pelatih dan ditangani Nil Maizar berhasil memperbaiki performa Laskar Jaka Tingkir.
Seto juga mewaspadai top scorer liga, Alex dos Santos Goncalves. Penyerang asal Brasil ini telah mengoleksi 12 gol. Dari 12 laga yang dijalani Persela, berarti Alex mencetak satu gol di setiap pertandingan.
Menanggapi ancaman dari Alex, PSS mengatakan sudah mengantisipasinya. Menurut dia yang terutama adalah meminimalkan suplai bola ke Alex.
"Striker Persela sangat bagus. Tapi ini permainan tim. Jadi kami harus meminimalkan Alex mendapatkan bola. Kami tetap mewaspadai Alex, tapi kami juga harus waspadai semua pemain," kata Seto. []