Upaya Produsen Otomotif di Tengah Gelombang PHK

Banyak pabrikan otomotif yang enggan memberhentikan, merumahkan, maupun mempensiunkan karyawannya karena masih mementingkan kondisi karyawan.
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Pada tahapan pertama pabrik mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300 pekerja lulusan SMK hingga D3. (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho).

Jakarta - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh negara dunia memberikan dampak bagi beberapa industri di Tanah Air, salah satunya adalah industri otomotif. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada industri otomotif terus menghantui seluruh produsen otomotif.

Chairman PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Soebronto Laras mengatakan bahwa sejatinya banyak pabrikan otomotif yang enggan memberhentikan, merumahkan, maupun mempensiunkan karyawannya karena pihak perusahaan masih mementingkan kondisi karyawan.

"Kami juga tidak bisa lakukan PHK, merumahkan karyawan atau pun pensiunkan karyawan, karena kami juga masih memikirkan kondisi karyawan kami," ujar Soebronto kepada Tagar, Selasa, 4 Agustus 2020.

Langkah yang diambil banyak produsen otomotif untuk menghindari gelombang PHK karyawan adalah dengan cara memindahkan pabrik perakitan ke daerah yang memiliki upah minimum rendah.

"Industri otomotif itu bisa dibilang sebagai industri kelas atas, jadi upah minimum karyawannya juga berbeda dengan yang lain. Jadi langkah yang kami ambil adalah memindahkan pabrik produksi ke daerah yang upah minimumnya lebih kecil. Inilah cara yang coba kami lakukan agar industri ini bisa terus berjalan," kata Soebronto.[]

Berita terkait
Ekonomi Stagnan, Industri Otomotif Optimis Tetap Moncer
“Sebagai pelaku usaha industri otomotif ini, kita tetap optimislah tahun depan akan lebih baik meskipun memang diakui kondisi ekonomi di 2017 masih stagnan,”
Presiden Yakin Industri Otomotif Semakin Diminati Investor
Presiden Joko Widodo meyakini industri otomatif Indonesia akan semakin diminati investor dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 10 persen pertahun.
Diharapkan Otomotif Naik 5 Persen di New Normal
New normal diharapkan mampu mendorong industri otomotif bergeliat lagi setelah dihantam badai virus corona Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.