Untung Hingga 401 Juta Persen, Ini Dia Sosok Investor Paling Sukses di Dunia

Kekayaan Simons berkisar USD 23,5 miliar setara Rp 333,41 triliun.
Jim Simons. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Jim Simons, mungkin nampaknya nama ini asing di telinga. Namun, siapa sangka tokoh investor yang memiliki nama asli James Harris Simons menjadi paling sukses di dunia.

Simons lahir pada 25 April 1938, merupakan seorang matematikawan Amerika, pendiri Renaissance Technologies, dana lindung nilai kuantitatif yang berbasis di East Setauket, New York . Dia dan dananya dikenal sebagai investor kuantitatif , menggunakan model matematika dan algoritma untuk membuat keuntungan investasi dari inefisiensi pasar .

Karena pengembalian investasi agregat jangka panjang dari Renaissance dan Dana Medalinya, Simons digambarkan sebagai "investor terbesar di Wall Street," dan lebih khusus lagi " manajer dana lindung nilai paling sukses sepanjang masa." Lalu, bagaimana cara dia bisa mendulang kesuksesan dalam berinvestasi?

Kekayaan Simons berkisar USD 23,5 miliar setara Rp 333,41 triliun atau jika dibandingkan nilai itu cuma 27,84 persen dari kekayaannya Buffett yang senilai USD 84,4 miliar atau Rp1.197 triliun.

Hal itu menjadi wajar karena Simons memulai investasi pada umur 40 tahun, sedangkan Buffett sudah fokus investasi sejak umur 10 tahun. Lalu, apa yang dilakukan Simons sebelum memasuki dunia keuangan lewat Renaissance Technologies?


Jejak Awal Simons di Dunia Keuangan

Simons mulai berkenalan dengan dunia investasi pada 1978. Inilah titik awal sebelum Simons dinobatkan sebagai investor yang paling sukses.

Sebelum mendirikan Renaissance Technologies, Simons memulai investasi di Monemetrics Hedge Fund. Awalnya, Simons tidak menerapkan kemampuan matematikanya di perusahaan hedge fund tersebut. Namun, Simons menyadari kalau model matematika dan statistik bisa digunakan untuk menafsirkan data keuangan. Dengan model matematika itu, Simons bisa memprediksi arah pergerakan harga aset keuangan di seluruh dunia.

Lima tahun kemudian atau pada 1982, Simons mendirikan Renaissance Technologies (Rentech), sebuah perusahaan hedge fund. Hedge fund adalah perusahaan yang mengumpulkan dana investor untuk dikelola ke berbagai aset investasi seperti, saham, obligasi, mata uang dan lainnya.

Simons lebih memilih ahli matematika, statistik, dan programmer sebagai karyawannya. Simons memiliki motif untuk menggunakan para ahli matematika di perusahaan hedge fund tersebut. Motif utamanya adalah dia ingin membuat program komputer super cerdas yang bisa memprediksi arah pergerakan aset keuangan di seluruh dunia. Bahkan, ‘program komputer ajaib’ ini bisa mengeksekusi transaksi jual beli aset keuangan secara otomatis.

Dia bisa memprediksi arah pergerakan harga aset keuangan dengan mengolah jutaan data transaksi perdagangan, laporan ekonomi, kebijakan bank sentral, tren historis harga saham puluhan tahun lalu, termasuk sentimen politik hingga data pergerakan cuaca. Khusus data pergerakan cuaca bisa digunakan Simons untuk melihat tren industri komoditas seperti, pertanian. Program komputer buatan Simons itu akan terus memperbarui prediksi sesuai input data terbaru.


Medallion Fund, Produk Simons yang Paling Menguntungkan

Berdiri sejak 1988, Medallion Fund disebut telah mencatatkan keuntungan senilai 401 juta persen selama tiga dekade sampai 2018. Jika dibuat rata-rata, Medallion Fund mencatat keuntungan sekitar 66 persen per tahun atau 39 persen per tahun setelah dikurangi biaya manajemen dan administrasi.

Spekulasi cara kerja Medallion Fund Jim Simons yakni tidak mengumbar sistem algoritma Medallion Fund sehingga muncul banyak spekulasi yang beredar. Medallion Fund disebut bisa memprediksi korelasi miliaran data di dunia dan melakukan uji efektivitas investasi secara mandiri. Kalau isitilah sekarang dikenal sebagai machine learning.

Canggihnya Medallion Fund adalah produk besutan Simons ini kebal terhadap krisis ekonomi. Saat bubble dotcom tahun 2000 pecah di bursa saham AS, Medallion Fund masih tetap mencatatkan keuntungan sebesar 98,05 persen. Lalu, saat krisis keuangan global 2008, produk Simons ini masih untung 82 persen. Terakhir, sampai kuartal I/2020 di tengah pandemi Covid-19, Medallion Fund juga tetap untung 9,9 persen.

Sayangnya, Medallion Fund sudah tidak terima investor baru sejak 1993. Produk keuangan itu menjadi milik Simons dan karyawannya. Untuk itu, Simons membuat dua produk untuk publik, yakni Renaissance Equity Fund dan Diversified Alpha Fund. Sayangnya, kedua produk itu belum mampu menyamai kinerja Medallion Fund. []

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga


Berita terkait
Ini Dia Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel
Berinvestasi memang sangat penting untuk semua orang dalam mempersiapkan masa depan mereka, terutama di masa pensiun.
Profil RHB Sekuritas, yang Kerap Jadi Pilihan Investor
RHB Sekuritas Indonesia adalah perusahaan sekuritas yang berpusat di Jakarta, Indonesia dan berdiri pada tahun 1990. Sejak didirikan tahun 1990.
Sebanyak 6,8 juta Investor Tercatat di Pasar Modal, Mayoritas Kaum Milenial
Mayoritas investor pasar modal merupakan masyarakat di bawah usia 30 tahun.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.