Ini Dia Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel

Berinvestasi memang sangat penting untuk semua orang dalam mempersiapkan masa depan mereka, terutama di masa pensiun.
Ilustrasi investor (Foto: Tagar/Pexels)

Jakarta - Investor Ritel dan Investor Institusional merupakan suatu jenis investor yang berbeda, bisa menjadi sebuah pengetahuan yang bernilai dengan cara mengenal dan memahami perbedaannya sebelum Anda terjun kedalam dunia investasi. Karena keduanya sama sama memiliki jalur yang berbeda berdasarkan pemilik dananya.

Dengan mengenal kedua jenis investor, ada baiknya untuk Anda ketahui apa itu investor terlebih dahulu. Investor merupakan seorang yang menanam modal yang akan memasuki sejumlah aset dengan harapan agar bisa mendapatkan sebuah keuntungan dimasa yang akan mendatang.

Mengenai besaran nominal yang akan ditanamkan dalam sebuah aset tidak menjadi masalah bagi para investor. Karena selama mereka sudah menanamkan modal, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai seorang investor. Berikut ini kan dijelaskan secara mendalam terkait mengenal kedua jenis investor.

Investor Institusional

Investor institusional adalah the big guys on the block. Mereka mengampu dana-dana besar. Misalnya dana pensiun, reksadana, manajer uang, perusahaan asuransi, bank investasi, perwalian komersial, dana abadi, dana lindung nilai (hedge funds), serta beberapa investor ekuitas swasta.

Sumber uang investor institusional tidak berasal dari kantor mereka sendiri. Uang tersebut biasanya merupakan investasi orang lain. Misalnya saja dana pensiun di perusahaan, reksa dana, atau jenis asuransi lainnya. Mereka akan memanfaatkan dana tersebut. Dan, kalian secara tidak langsung akan mendapat manfaat dari keahlian mereka.

Mereka dianggap sebagai investor canggih karena memiliki pengetahuan yang luas. Mereka akan cenderung menghindari investasi yang tidak meyakinkan dan jarang tunduk terhadap peraturan perlindungan oleh Securities and Exchange Commission (SEC).


Investor Ritel

Investor ritel adalah investor selain dari institusional. Mereka adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menjual belikan utang, ekuitas. Ada pula yang mendefinisikan mereka sebagai orang yang investasi melalui broker, bank, agen real estate, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan investor institusional, mereka berinvestasi dan mengelola uang atas nama mereka sendiri. Motivasi mereka berasal dari dalam diri sendiri atau pribadi. Misalnya saja sebagai tabungan dana pendidikan anak-anak atau membiayai pembelian aset dalam jumlah besar.

Berdasarkan SEC, investor ritel dinilai tidak terlalu canggih. Karenanya, mereka perlu diberikan perlindungan tertentu dan dilarang melakukan investasi yang rumit serta berisiko.


Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, mengenai kepemilikan dana investor ritel yang akan menginvestasikan dana miliknya sendiri, sementara dengan investor institusional yang akan menginvestasikan dana dari milik nasabah atau kliennya.

Volume Perdagangan, adapun volume perdagangan investor institusional jauh lebih besar dibandingkan investor ritel. Karena, biasanya investor ritel akan membeli atau menjual saham dalam jumlah lot penuh mulai dari 100 lembar saham atau lebih. Sementara itu, investor institusional akan melakukan perdagangan blok dengan jumlah minimal 10.000 lembar saham.

Peraturan Sekuritas, terkait peraturan sekuritas ini investor institusional biasanya juga menghindari persentase kepemilikan perusahaan yang tinggi, karena hal itu bisa melanggar peraturan sekuritas.

Berinvestasi memang sangat penting untuk semua orang dalam mempersiapkan masa depan mereka, terutama di masa pensiun. Di saat mereka sudah tidak bisa bekerja secara aktif seperti biasanya, maka dengan berinvestasi sejak dini, tentu bisa tetap punya penghasilan pasif di masa tua nanti.[]


(Farhan Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Apa Itu Pasar Modal dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Jika kamu ingin berinvestasi di saham, pastinya kamu mengenal dengan istilah pasar modal. Lalu, apa itu pasar modal?
Profil Mega Capital Sekuritas, Perusahaan Efek Terpercaya
PT. Mega Capital Sekuritas merupakan perusahaan efek yang mengawali langkahnya dari PT Indovest Securities yang didirikan pada 8 november 1991.
Profil Investindo Nusantara Sekuritas, Perusahaan Efek Terpercaya
Investindo menyediakan layanan dan jasa sekuritas melalui produk Equity sebagai perantara pedagang efek nasabah. Berikut profil lengkapnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.