Makassar - Universitas Negeri Makassar memberikan subsidi kuota internet pada mahasiswanya. Pemberian subsidi diberikan untuk memudahkan mahasiswa dalam proses belajar dengan sistem e-Learning selama masa pandemi virus Corona.
Subsidi tersebut diberikan untuk memastikan lancarnya seluruh aktifitas akademik yang berwujud daring.
Rektor UNM Husain Syam mengatakan jumlah kuota internet yang akan diberikan sebanyak 30 GB. Tidak hanya mahasiswa, dosen pun akan mendapatkan hal serupa.
“Subsidi tersebut diberikan untuk memastikan lancarnya seluruh aktifitas akademik yang berwujud daring. Kuota gratis ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen khususnya bagi pengguna provider Telkomsel dan Indosat, untuk bebas akses e-learning,” ujar Husain, Kamis, 9 April 2020.
Husain menambahkan, UNM telah menerapkan sistem belajar daring jauh hari sejak 17 Maret 2020. Akan tetapi, sampai saat ini, kebijakan tersebut tetap harus ditekan, demi memutus mata rantai penularan virus Corona yang telah mewabah di tanah air ini.
“Untuk mendukung proses pembelajar di UNM, terdapat banyak media pembelajaran daring yang dapat digunakan mulai dari Ims.unm.ac.id, unm.kelase.com, zoom, googleclass serta berbagai macam aplikasi e-learning lainnya.
Selain kuota 30GB, UNM juga memberikan subsidi berupa voucher kuota internet sebesar Rp 50.000, kepada setiap mahasiswa aktif, dengan cara, cukup mendaftarkan identitasnya sebelum diverifikasi oleh pihak provider.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kami di UNM konsisten menjalankan kuliah daring sebagai pengganti tatap muka. Tentu dengan efisiensi dan perhitungan yang matang agar kualitas tidak jauh beda,” jelasnya. []