Jakarta - Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut) memberikan sanksi skorsing kepada empat mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan karena memaksa mahasiswa baru meminum ludah dan berjalan jongkok saat orientasi kampus.
"Tindakan tidak terpuji empat mahasiswa senior masing-masing FSMA, AE, LM dan NSF dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan ini telah merusak citra kampus dan mereka dikenai sanksi berupa skorsing hingga dua semester," kata Rektor Unkhair, Prof. Dr. Husen Alting melalui siaran pers yang diterima Antara di Ternate, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Seharusnya, regulasi dan mekanisme yang diterapkan dalam pengenalan mahasiswa tidak dalam bentuk kekerasan.
Pelaku berinisial AE disanksi skorsing perkuliahan selama dua semester, sementara FSMA, LM dan NSF mendapat skorsing selama satu semester. Hal itu diputuskan setelah dilakukan pemeriksaan dan investigasi kepada mahasiswa senior yang terlibat dalam pelaksanaan orientasi mahasiswa baru.
Kasus pemaksaan minum ludah kepada mahasiswa baru ini viral lantaran videonya tersebar di media sosial, sehingga Rektor meminta maaf atas terjadinya aksi yang dilakukan para senior terhadap mahasiswa baru di Fakultas Perikanan saat mengikuti kegiatan inforient.
Husen Alting mengatakan, peristiwa terjadi ketika istirahat selesai kegiatan orientasi untuk ibadah shalat Asar. Beberapa oknum mahasiswa tersebut membawa mahasiswa baru ke ruang kelas dan melakukan aksi sebagaimana beredar dalam video.
Ia menyesalkan kejadian tersebut, karena tindakan itu di luar kepatutan sebagaimana regulasi dan mekanisme yang diterapkan dalam pengenalan mahasiswa baru.
Seharusnya, regulasi dan mekanisme yang diterapkan dalam pengenalan mahasiswa tidak dalam bentuk kekerasan dan mendiskriminasi terhadap seseorang, sehingga diharapkan kegiatan tersebut adalah kegiatan akademik yang dapat melahirkan edukasi, inovasi yang kemudian dapat mengembangkan mahasiswa.
Untuk itu, kata rektor, pihak kampus tidak akan menoleransi atas tindakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa terhadap mahasiswa baru. Secara kelembagaan Unkhair juga menyatakan memohon maaf dan telah mengambil langkah tegas terhadap para pelaku.
Pihaknya berharap agar mahasiswa baru tidak harus mengikuti perintah atau tindakan yang di luar kepatutan saat jalannya kegiatan pengenalan dari para senior sebagaimana diatur dalam ketentuan dan tata cara, karena pihak kampus tidak akan menoleransi kegiatan diskriminasi dan di luar kepatutan.
Sementara itu, pelaku LM dan NSF menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Malut, khususnya mahasiswa baru yang menerima perlakuan di luar kewajaran dan menerima seluruh sanksi dijatuhkan Rektorat Unkhair Ternate. []
