Solo - Pilkada serentak digelar pada Rabu 9 Desember 2020 di berbagai penjuru Indonesia. Termasuk juga di Kota Solo, Jawa Tengah yang ikut menggelar pemilihan wali kota (Pilwakot).
Dari sekian banyak tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Solo, ada beberapa TPS yang terbilang unik lain dari yang lain. Salah satu yang menarik perhatian adalah TPS 039 Dukuhan Nayu RW 21, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari. TPS ini mengangkat tema TPS Sadar Prokes.
Sesuai tema, tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua Linmas mengenakan alat pelindung diri (APD). Mulai dari baju hazmat, face shield, masker hingga sepatu boot. Perlengkapan 'tempur' para petugas TPS ini layaknya tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di rumah sakit penanganan Covid-19.
Harapan kami, semua dapat saling menjaga, kita menjaga masyarakat, dan masyarakat menjaga kita dari Covid-19.
Ketua KPPS 039, Jamili mengatakan konsep TPS Sadar Prokes dipilih dengan tujuan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada karena saat ini masih pandemi Covid-19.
“Dengan penampilan fisik petugas yang mengenakan kelengkapan tenaga kesehatan, kami ingin masyarakat selalu waspada dan menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak) dalam aktivitas keseharian termasuk saat mencoblos ke TPS,” beber dia.
Di TPS tersebut, petugas juga selalu memberikan arahan dan mengingatkan pada warga untuk mencuci tangan lebih dulu, selain juga melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermogun sebelum mengikuti tahapan pencoblosan.
“Kota Solo saat ini angka positif Covid-19 sedang tinggi. Dan pakaian hazmat ini mirip yang dikenakan nakes Covid-19. Kami mendapatkannya dari donatur warga khusus untuk kegiatan kali ini. Sedangkan sepatu boots pinjam dari BPBD,” ujar Jamili.
Dengan konsep TPS yang berbeda itu, dia berharap masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. “Harapan kami, semua dapat saling menjaga, kita menjaga masyarakat, dan masyarakat menjaga kita dari Covid-19,” sebutnya.
Baca juga:
- Lima TPS Unik di Kota Semarang saat Coblosan Pilkada 2020
- TPS Unik di Blora, Petugas KPPS Bergaya ala Anak Sekolah
- Ada Pesta Kemenangan Pilkada, Kapolda Jateng: Saya Bubarkan
Jamili mengakui mengenakan baju hazmat mempunyai tantangan tersendiri. Beda dengan baju-baju pada umumnya, baju pelindung khusus ini membuat badan terasa gerah dan panas. Apalagi pada saat coblosan, cuaca Kota Solo cerah.
“Sumuk (gerah) sekali. Namun tidak masalah, ini adalah sekaligus bentuk dukungan kami kepada nakes Covid-19 yang sudah bekerja keras selama pandemi,” imbuhnya.
Sementara, pantauan di lapangan, TPS 039 juga diperkuat petugas dan mobil ambulans dari PMI Kota Surakarta. Langkah ini untuk mengantisipasi jika ada warga atau petugas KPPS mengalami gangguan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
“Apa yang dilakukan kawan-kawan KPPS di TPS ini luar biasa. Aktivitas pesta demokrasi tetap menghadirkan kampanye protokol kesehatan ketat,” kata Burhanudin, salah satu petugas PMI. []