Uni Eropa Selidiki Dugaan Biodiesel Indonesia Hindari Bea Masuk

Uni Eropa melakukan penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut atas permintaan dari Dewan Biodiesel Eropa
Ilustrasi - Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit menunjukkan buah kelapa sawit di Meulaboh, Aceh, 28 Maret 2019. Indonesia adalah produsen utama minyak sawit, bahan baku berbagai produk, mulai dari minyak goreng, kosmetik, hingga biodiesel. (Foto: voaindonesia.com/AFP).

TAGAR.id - Uni Eropa mengatakan pada Kamis, 17 Agustus 2023, bahwa pihaknya menggelar penyelidikan untuk mengetahui apakah biodiesel Indonesia berupaya menghindari bea masuk ke Uni Eropa dengan mengirimkannya melalui China dan Inggris.

Uni Eropa adalah tujuan terbesar ketiga Indonesia untuk produk minyak sawit dan pasar penting untuk biodieselnya, yang dibuat dari minyak sawit. Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Uni Eropa melakukan penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut atas permintaan dari Dewan Biodiesel Eropa, sebuah asosiasi produsen Eropa.

"Permintaan itu memiliki bukti yang cukup bahwa tindakan balasan yang ada pada impor produk yang bersangkutan ditangkal oleh impor produk yang sedang diselidiki," kata Komisi Eropa dalam jurnal resmi Uni Eropa.

"Perubahan pola perdagangan yang melibatkan ekspor dari Indonesia dan Republik Rakyat China dan Inggris ke Uni (Eropa) terjadi setelah adanya penerapan tindakan balasan yang berlaku," tambahnya.

Pemerintah Indonesia akan memantau penyelidikan dan mengambil langkah-langkah stratergis jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Indonesia, mengatakan kepada Reuters, Jumat, 18 Agustus 2023.

Pada pekan lalu, pemerintah meminta sesi konsultasi terkait sengketa WTO dengan Uni Eropa atas pengenaan bea masuk atas impor biodiesel dari Indonesia.

Ditanya tentang situasi ini, juru bicara Komisi Eropa mengatakan kepada wartawan bahwa Uni Eropa yakin sejumlah bea yang diterapkan terhadap Indonesia sepenuhnya sesuai dengan aturan WTO dan Uni Eropa siap untuk membahas masalah ini dengan Indonesia.

jokowi resmikan pabrik biodisel di kalselIlustrasi - Presiden Jokowi meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Group di Tanah Bumbu, Kalsel, 21 Oktober 2021. (Foto: voaindonesia.com/Agus Suparto/Twitter@Jokowi)

Hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia memanas pada akhir-akhir ini setelah blok negara-negara Eropa tersebut membatasi impor komoditas yang terkait dengan deforestasi. Aturan tersebut diperkirakan akan memangkas impor minyak sawit Uni Eropa dari pemasok utama dunia, yaitu Indonesia dan Malaysia.

Menyambut penyelidikan Komisi Eropa, Dewan Biodiesel Eropa mengatakan bahwa diperkirakan bahwa impor yang menghindari bea dapat merugikan Uni Eropa pada tahun lalu sekitar 221 juta euro atau sekitar Rp 3,68 triliun dengan kurs saat ini.

Asosiasi itu juga bekerja sama dengan otoritas Uni Eropa untuk mengatasi tuduhan penipuan impor biodiesel dari China, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Jerman pada awal tahun ini meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pengiriman dari China di tengah kekhawatiran industri bahwa biodiesel impor yang dinyatakan berdasarkan bahan baku daur ulang mungkin mengandung minyak yang lebih murah. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Konsumsi Biodiesel di Uni Eropa Akan Turun Tahun 2031
Konsumsi biodiesel di Uni Eropa diperkirakan akan turun pada tahun 2031 karena transportasi darat akan beralih dari bahan bakar fosil