UN Dihapus, Kelulusan SD, SMP dan SMA Diumumkan Online?

Ujian Nasional (UN) tahun 2020 dihapus. Lantas bagaimana sistem kelulusan dari pelajar SD, SMP, dan SMA apakah akan diumumkan secara online?
Sejumlah siswa menyimak pengarahan terkait ditundanya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Pariwisata Dalung, Badung, Bali, Senin, 16 Maret 2020. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Jakarta - Ujian Nasional (UN) tahun 2020 untuk pelajar setingkat SD, SMP, dan SMA dihapuskan mengingat pandemi virus corona atau Covid-19 di Tanah Air. Lantas bagaimana sistem kelulusan dari para pelajar tersebut apakah akan diumumkan secara daring atau online?

Menjawab hal tersebut, Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin telah menerbitkan keputusan bahwa anak didik hasil ujian SD maupun SMP negeri di kota mereka akan diumumkan secara online. Orang tua, wali murid hingga para pelajar dapat melihat pengumuman kelulusan di akun media sosial (medsos) sekolah masing-masing.

"Jadi pengumuman kelulusan SD dan SMP kali ini tidak lagi sekolah menghadiri wali murid, tapi bisa dilihat melalui akun medsos sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikkan kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, dikutip dari Antara, Kamis 7 Mei 2020.

Sekolah LiburPetugas berjalan didepan ruang kelas SMP 216 Jakarta Pusat, Senin, 16 Maret 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Pengumuman tersebut sudah dijadwalkan mulai dari tingkat SMP rencananya akan disampaikan di medsos sekolah masing-masing pada Jumat, 5 Juni 2020, sedangkan untuk tingkat SD pada Senin, 15 Juni 2020.

Proses belajar dan mengajar di sekolah di Banjarmasin hingga saat ini juga masih ditiadakan. Proses menuntut ilmu tatap muka masih beralih melalui sistem belajar di rumah, begitu juga ujian tidak lagi digelar secara langsung. Sebab itu, kata Totok, tidak pelaksanaan pengumuman kelulusan sekolah secara langsung.

"Hal itu sudah disampaikan melalui surat edaran ke sekolah," ujarnya.

Baca juga:

Melalui surat edaran tersebut juga diminta untuk para guru agar menggunakan aplikasi WhatsApp untuk menyebarkan hasil pengumuman kelulusan nantinya. Dia pun meyakini, bahwa hasil kelulusan tahun ini 100 persen, mengingat pelaksanaan ujian telah dipermudah lantaran dilakukan secara online.

Tercatat ada 242 sekolah negeri di Banjarmasin menyelenggarakan ujian berbasis daring. Datanya yaitu 207 dari tingkat SD dan 35 dari SMP.

Anak sekolahSejumlah anak di kudus saat berangkat sekolah bersama belum lama ini. Kebijakan libur sekolah mencegah penyebaran virus corona membuat galau para orang tua yang berstatus pekerja. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meniadakan UN SD, SMP, dan SMA pada tahun 2020. Keputusan itu setelah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Juru Bicara Istana Fadjroel Rachman mengatakan dihapusnya UN sebagai standar umum kelulusan siswa untuk mengedepankan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Jokowi, kata Fadjroel, berharap pelajar fokus belajar di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah," kata Fadjroel melalui keterangannya, Selasa, 24 Maret 2020. []

Berita terkait
Sah! Ujian Nasional SD, SMP dan SMA Ditiadakan
Ujian nasional (UN) bagi siswa tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat resmi ditiadakan di tengah merebaknya virus corona.
Jokowi Kaji Cuti Lebaran 2020 Gabung Libur Idul Adha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkaji cuti bersama Lebaran 2020 digabung dengan libur Idul Adha.
Istana Ungkap Motif Jokowi Hapus Ujian Nasional 2020
Juru Bicara Istana mengungkapkan motif Presiden Jokowi menghapus standar umum kelulusan siswa, Ujian Nasional (UN) 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.