Ular Piton Gagal Memangsa Ayam di Kulon Progo

Ular piton berhasil ditangkap waga saat akan memangsa ayam di Kulon Progo. Ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter ini menjadi tontonan warga.
Warga memperlihatkan ular piton sanca kembang yang berhasil diamankan (Foto: Dok Tiara Yogiarni/Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Warga Kemiri, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta mendadak geger. Sabtu 21 Desember 2019 sekitar pukul 02.30 WIB, seekor ular piton atau sanca kembang berupaya masuk ke kandang ayam milik Tri Toto, warga setempat.

Istri Tri, Neni Subekti mengatakan, kedatangan ular yang bernama latin malayopython reticulatus itu membuat gaduh ayam yang ada di kandang. Pada awalnya kegaduhan tersebut tidak terlalu dihiraukan, namun karena tidak berhenti akhirnya Neni membangunkan suaminya. Dia meminta suaminya untuk keluar mencari penyebab ayam yang gaduh tak henti-henti itu.

Dia menjelaskan, saat memeriksa di kandang ayam, suaminya melihat ada ular besar. Ular piton itu terlihat berada di bawah kandang dan siap memangsa ayam. Trio meminta pertolongan warga untuk bersama-sama menangkap ular tersebut. Akhirnya ular sanca kembang itu ditangkap bersama-sama agar tidak membahayakan.

Ular tersebut kini sudah diamankan oleh warga. Bahkan ular ini sempat menjadi tontonan warga, yang penasaran dengan besarnya ular tersebut. Rencananya ular piton sanca kembang yang memiliki panjang sekitar 3,5 meter dan berat kurang lebih 20 kilogaram (Kg) tersebut, akan diserahkan kepada Kebun Binatang Gembiraloka Yogyakarta agar tertangani dengan baik.

Kita tidak perlu melakban mulut ular agar tidak melukai ular.

Terkait penemuan ular ini, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengatakan ular piton adalah ular yang tidak berbisa. Namun demikian, ular jenis ini tetap berbahaya karena memiliki gigitan yang kuat. Membelit adalah kekuatan utama ular ini.  Sehingga sebaiknya ular ini ditangani oleh orang yang sudah terlatih.

Menurut dia ular piton tidak perlu langsung ditangkap, karena tidak agresif menyerang. "Jika melihatnya, dibiarkan terlebih dahulu, karena ular memiliki kecenderungan menghindar. Ular biasanya mendeteksi suhu di sekitarnya, paling umum ular itu mendeteksi gerakan," ucap Aji kepada Tagar.

Nah, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh warga untuk menangani ular piton dengan baik. Hal ini bisa dilakukan apabila menemukan ular piton liar yang ada di lingkungannya.

Aji Rachmat menjelaskan, cara untuk menangani piton yaitu yang pertama apabila sudah tertangkap, tutup kepala dengan kain. Setelah itu, masukkan ular tersebut ke dalam kantong atau kotak dan kemudian diikat kuat. Masyarakat harus memperlakukan dengan tenang agar ular tersebut tetap tenang.

"Kita tidak perlu melakban mulut ular agar tidak melukai ular. Selain itu juga dihindari menjerat kepala atau leher ular tersebut. Apabila di dalam lubang, jangan ditarik paksa," tutur Aji.

Dia menambahkan, untuk ular jenis piton ada di hampir semua pulau di Indonesia. Hewan ini juga belum termasuk dalam hewan yang dilindungi. []

Baca Juga:

Berita terkait
Bandara YIA Kulon Progo Siap Sambut Nataru
Bandara YIA di Kulon Progo siap menyambut Nataru. Posko Nataru berlangsung sampai 6 Januari 2020. Operasional bandara ditambah tiga jam.
Saran Wishnutama Selfie Wisata Aman di Kulon Progo
Menteri Wishnutama mengunjungi sejumlah objek wisata di Kulon Progo. Potensinya banyak, tapi perlu lebih safety termasuk saat selfie.
Proyek GOR Rp 12,8 M di Kulon Progo Terancam Molor
Pembangunan GOR di Kulon Progo terancam molor. Waktu yang tinggal 8 hari, masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan seperti atap dan lantai.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban