Tips Mencegah Ular Masuk dan Bersarang di Rumah

Petugas pemadam kebakaran dari sektor Pasar Minggu memberikan tips bagaimana mencegah ular masuk rumah dan bersarang di dalamnya.
Ular kobra yang ditangkap dimasukan ke dalam botol temuan pihak keamanan apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/12/2019). (Foto: Antara/HO-Istimewa)

Jakarta - Petugas pemadam kebakaran dari sektor Pasar Minggu memberikan tips bagaimana mencegah ular masuk rumah dan bersarang di dalamnya dengan cara menjaga kebersihan rumah.

"Menjaga kebersihan rumah, rutin memotong rumput jangan biarkan tumbuh tinggi tidak terawat, karena bisa jadi tempat sarang ular," kata Komandan Pleton Kompi B Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar Minggu, Andrian saat ditemui di Pasar Minggu, Selasa, 17 Desember 2019, dikutip dari Antara.

Pernyataan itu untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait maraknya temuan anak ular kobra di sejumlah wilayah di Jakarta.

Menjaga kebersihan rumah, rutin memotong rumput jangan biarkan tumbuh tinggi tidak terawat, karena bisa jadi tempat sarang ular.


Andrian mengatakan anak ular kobra yang ditemukan di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan terjadi di permukiman padat penduduk dan rumah tinggal.

Penemuan pertama Sabtu (14/12/2019) sebanyak lima ekor anak ular kobra di garasi rumah warga di Jalan Cilandak Timur, Kompleks Perumahan Yasi Hills.

"Total ada lima ekor anak ular kobra, satu ekornya mati keinjak oleh warga," katanya.

Anak ular kobra tersebut ditemukan bersembunyi ditumpukan kardus-kardus yang berada di garasi rumah warga.

Temuan berikutnya Senin (16/12) sekitar tiga ekor anak ular kobra ditemukan di rak-rak sepatu di rumah salah satu warga di kawasan elit Jalan B Rawa Buntu I, RT 08/RW 06.

Kedua lokasi ini, Andrian mengatakan, sama-sama lokasi yang tidak terjaga dan terawat oleh pemilik rumah sehingga ular pun bersembunyi di dalamnya.

Andrian menjelaskan ular paling tidak suka dengan bau menyengat seperti bau karbol dan wewangian lainnya. Karena itu sebaiknya warga lebih memperhatikan kebersihan dan kerapian rumahnya agar ular enggan mendekat.

"Jangan menggunakan garam, justru ular senang ada garam, karena hangat untuk dia, tapi pakai saja wangi-wangian lantai, ular paling tidak suka," katanya.

Andrian mengatakan, memasuki musim hujan adalah waktu bagi ular berkembang biak. Karena itu, kejadian penemuan satwa liar lebih sering terjadi.

Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan (PKP) Jakarta Selatan telah dilatih teknik penyelamatan satwa atau "animal rescue". Upaya penyelamatan satwa dilakukan sesuai standar prosedur operasional yang berlaku.

Andrian mengimbau jika warga menemukan satwa liar di wilayahnya, langkah pertama dilakukan adalah tidak panik. Lalu memberitahukan kepada warga sekitar dan segera melaporkan kepada petugas PKP terdekat.

"Intinya jangan panik, segera laporkan, cari bantuan hubungi petugas," kata Andrian. []

Berita terkait
Teror Ular Kobra
Teror ular kobra di segala penjuru. Di Klaten, Yogyakarta, Bogor, Jember, Jakarta Timur, Makassar. Masuk apartemen, masuk kantor bank. Ada apa?
Teror Ular Kobra di Apartemen Cengkareng
Sebanyak lima ekor ular kobra ditemukan berkeliaran di sekitar apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Sepatu dan Tabung Gas, Tempat Singgah Ular Kobra
Ruang berongga atau berlobang menjadi tempat bagi induk kobra bersarang. Sepatu dan tabung gas sering menjadi tempat singgah anakan kobra.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.