Ular Berkepala Kucing Penunggu Rana Roko di NTT

Air panas Rana Roko adalah destinasi wisata di Flores, NTT. Namun, sisi mistisnya kuat. Ular berkepala kucing dan bidadari menunggu tempat ini.
Ilustrasi ular kepala kucing. (Foto: yp.scmp.com).

Manggarai Timur - Para pengunjung yang hendak menyambangi mata air panas Rana Roko di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilarang mendekati tempat ini pada pukul 12.00 siang, riskan berpapasan langsung dengan ular berkepala kucing yang menjadi sosok penunggu tempat ini. 

Hal tersebut dituturkan Simprianus Baru, yang merupakan petani lokal. Sympi, sapaannya, sudah puluhan tahun bermukim di dekat mata air panas. Dia tahu betul seluk beluk daerah ini beserta mitosnya.

Menurut dia, memang sudah menjadi cerita turun-temurun orang tua yang tinggal di Manggarai Timur, akan melarang anak-anaknya ke sungai, terlebih ke mata air pada siang hari bolong. Sebab, sisi mistik di sini masih kuat.

Kalau masuk ke lokasi Rana Roko harus memanggil nama orang, sehingga tidak berpapasan dengan sosok penunggu mata air.

Sympi menceritakan alasan orang tua dia yang melarangnya ke Rana Roko pukul 12 siang. Dikhawatirkan, akan ketiban apes, karena sosok penunggu di mata air tersebut akan meraung-raung dengan suara keras. 

Suara itu, kata Sympi, menjadi penanda dan larangan untuk orang-orang, agar tidak mendekati tempat itu. "Kalau jam 12 siang, saya dengar suara kucing di lokasi ini. Kebun saya tidak jauh dari lokasi," ujarnya saat dijumpai Tagar, di Wejang Kalo, Rabu, 18 September 2019.

Air Panas Rana RokoMata Air air panas Rana Roko. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

"Ketika Anda ke lokasi mata air panas Rana Roko dan mendengar suara kucing meraung. Maka jangan mendekat, baiknya segera memanggil nama orang dengan suara keras," kata dia.

Memanggil nama orang sebelum memasuki sungai, mata air, dan rawa menjadi tradisi orang Manggarai Raya. Sehingga, apabila benar ada yang sedang mandi, pasti akan menyahuti. 

Biasanya warga kampung yang ke lokasi ini atau yang memiliki kebun di area mata air panas, lanjutnya, selalu memanggil nama-nama teman, saudara, sebelum datang ke Rana Roko. Semata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi kalau sebelum masuk ke lokasi harus memanggil nama orang, sehingga kita tidak berpapasan dengan sosok penunggu mata air," kata dia dengan sorotan mata tajam.

Belum lagi soal keberadaan mitos bidadari telanjang yang bisa melenyapkan diri dalam sekejap. Bahkan, risiko terbesarnya, pengunjung yang lancang bisa menghilang dibawa penghuni mata air.

"Nah kalau ada yang nekat, silakan. Risiko ditanggung sendiri," tutur pria berusia 47 tahun ini.

Dengan suara lirih dia mengisahkan, sosok yang menghuni mata air panas Rana Roko adalah ular berkepala kucing. Wujud tersebut sering dia lihat. Namun menurut Sympi, sejauh ini sosok tersebut tidak menganggu, dengan catatan, pengunjung harus datang dengan sopan.

"Saya usaha sayur-sayuran dan tidur di kebun dekat lokasi mata air. Sosok ular berkepala kucing ini tidak menganggu yang datang, jika para pengunjung taat pada aturan dan larangan. Mendengar suara manusia dan anjing peliharaan, sosok ini langsung menghilang," kata pria bertubuh gempal ini.

Mitos Bidadari Rana Roko

Air Panas Rana Roko Flores NTTMau sembuh dari mani encer dan gejala impoten, mandilah di air panas Rana Roko. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

Sympi menyebutkan larangan utama bagi pengunjung Rana Roko adalah tidak mandi telanjang, bagi perempuan yang sedang menstruasi dilarang mendekati tempat ini, pasangan tidak diperkenankan berbuat mesum. Apabila melanggar, tanggung sendiri akibatnya.

"Pengunjung yang kesini, khusus laki-laki tidak boleh mandi menggunakan cawat apalagi telanjang, karena beberapa meter dari lokasi ini ada sosok bidadari," ucapnya.

Peran anjing sangat penting untuk melindungi manusia ketika ke kebun atau ke hutan.

Menurut dia, apabila masih nekat mandi telanjang, akan menjadi incaran bidadari gaib penunggu hutan ini. "Sosok bidadari ini membelakangi para pengunjung yang mandi telanjang, harap semua larangan ini ditaati," imbaunya.

Dia menyatakan, apabila ke kebun membawa anjing peliharaan, biasanya bidadari atau sosok penunggu akan melenyapkan diri, karena takut dengan suara lolongan anjing.

"Peran anjing sangat penting untuk melindungi manusia ketika ke kebun atau ke hutan. Indra penciumannya bisa menyelematkan kita dari binatang buasa dan sosok lain (gaib) yang menghuni hutan," ucap Sympi.

Sedangkan hal lain seperti suara musik dari telepon genggam juga dilarang dalam waktu tertentu. Intinya, kata dia, sosok-sosok ini tidak mau diganggu. Dia menegaskan, segala sesuatu yang dilakukan di Rana Roko harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan warga setempat.

Objek Wisata di Flores

Air Panas Rana RokoJalan menuju air panas Rana Roko di Kabupaten Manggarai Timur Flores NTT. (Tagar/Andi Syukur)

Lokasi mata air panas Rana Roko berada di Kampung Wejang Kalo, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borog, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.

Lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer dari Borong, dan 2 kilometer dari kampung Wejang Kalo. 

Suhu di daerah ini sangat panas, namun jalan ke arah mata air Rana Roko sangat sejuk dan teduh, karena pengunjung akan melangkah di bawah rindangnya pepohonan milik warga.

Para pengunjung yang hendak ke lokasi ini akan menyusuri jalan tanah yang dibuka Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur. Hanya butuh waktu 25-30 menit berjalan kaki untuk mencapai tempat ini.

Dalam bahasa Rongga, Rana berarti rawa, sementara Roko dapat diartikan sebuah tempat persembunyian kerbau. 

Dahulu kala, konon, apabila mendengar pemburu datang, kerbau akan bersembunyi di area ini.

Sympi menjelaskan, dahulunya Rana Roko merupakan milik Almarhum Gabriel Ko'e yang tidak lain adalah Kakeknya. Tetapi belakangan dijual ke camat, dan dijual lagi ke Hendrikus Dolu.

Menurut dia, air panas Rana Roko merupakan sawah garapan warga Wejang Kalo.

Dia melanjutkan, pada saat Sympi masih kecil, Rana Roko masih berupa areal persawahan dan memiliki hasil yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan primer keluarga yang bermukim di sini.

Pria kelahiran tahun 1972 ini menambahkan, sekitar tahun 1979-1980, dia bersama orangtuanya, Bernadus Riko, pernah menggarap sawah di lokasi tersebut bersama dengan warga lain.

Terjadinya Rana Roko

Belantara di Flores NTTBelantara di Rana Roko, NTT. (Foto: Tagar/Yos Syukur).

Sympi mengisahkan, terjadinya Rana Roko, karena pada saat itu orang tuanya berniat menambah luas area garapan persawahan.

Ketika para pekerja membajak di luar area sawah untuk menambah luasan lahan, tak disangka-sangka, tiba-tiba saja muncul mata air panas yang mengalir hingga saat ini. 

Maka sejak saat itu, kata dia, areal persawahan menjadi usang, tidak bisa lagi digunakan, karena air Rana Roko mengandung belerang.

"Ketika mata air panas itu muncul, maka kami tidak bisa menanam padi lagi, karena air panas ini memenuhi seluruh area persawahan," ujar Sympi.

Sesekali dia tidur di kebun, untuk menghindari serbuan babi hutan yang hendak memakan sayur-mayur yang menjadi usaha pokoknya.

Lokasi ini, menurut dia, sangat bagus sebagai tempat rekreasi keluarga. "Bisa bawa tikar dan bekal kemudian duduk di lokasi bekas petak sawah di bawah pohon yang rindang. Suasananya sejuk dan menyegarkan, tuturnya.

Tentang Pemburu

Di sekitar lokasi ini masih banyak babi hutan berkeliaran. Apabila babi hutan dikejar kawanan anjing pemburu dan masuk ke wilayah mata air panas, maka pemburu pasti bingung, karena tiba-tiba babi hutannya menghilang masuk ke dalam hutan.

"Kalau babi hutan yang diburu masuk ke lokasi ini, maka lebih baik segera pulang ke rumah dan jangan berburu lagi, karena babi hutan menghilang dengan sendirinya, pemburu bisa hilang kalau tidak bergegas dari lokasi," tutur Sympi.

Dia menambahkan, jika ada warga yang membutuhkan babi hutan untuk acara tertengtu, mereka biasanya membawa koin atau telur untuk ritual yang disimpan di lokasi mata air untuk meminta izin berburu. 

Maka kelak, kata Sympi, mereka akan mendapai babi hutan sesuai dengan permintaan, termasuk permohonan meminta babi betina ataupun jantan, akan dipenuhi.

"Pemburu biasanya membawa uang koin atau telur untuk meminta ijin berburu di lokasi tersebut. Para pemburu akan mendapat babi hutan sesuai permintaanya," kata dia. []

Berita terkait
Setan Geunteut, Usai Magrib Culik Anak Kecil di Aceh
Hantu geunteut boleh saja dianggap sebagai mitos belaka. Namun, kesaksian korban yang diculik di Aceh, membuktikan jika makhluk gaib ada di sana.
Menelusuri Lokasi Nyata Kisah Horor KKN Desa Penari
Kisah KKN Desa Penari yang ditengarai berada di Banyuwangi, menjadi viral di media sosial Twitter karena hal mistik di sana begitu menyeramkan.
Pengalaman Mistis di Alas Lali Jiwo Gunung Arjuno
Kisah horor pendakian Gunung Arjuno di Jawa Timur yang berbeda dengan pengalaman mistik mahasiswa KKN di Desa Penari yang diduga dari Banyuwangi.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.