Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan misi ambisius ke sabuk asteroid pada 2028 mendatang pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Ini adalah misi perjalanan antar planet kedua yang dilakukan UEA, yang pertama adalah Misi Mars Emirates (EMM), dengan meluncurkan pengorbit bernama Hope menuju Planet Merah pada Juli 2020 lalu.
Ketua Badan Antariksa UEA, Sarah Al Amiri optimis persiapan yang matang dan kuat akan membangun keberhasilam misi Asteroid ini.
“Tujuan kami jelas yaitu untuk mempercepat pengembangan inovasi dan perusahaan berbasis pengetahuan di Emirates,” kata Sarah dalam sebuah pernyatan email pada Selasa, 5 oktober 2021 dilansir dari Space, Rabu, 6 Oktober 2021.
Misi ini akan mempelajari tujuh asteroid yang berbeda dari dekat akyang an berpuncak pada pendaratan di baru ruang angkasa pada 2033. Langkah terakhir itu dinilai cukup ambisius.
Hingga saat ini, hanya segelintir misi yang telah melakukan pendaratan lunak di asteroid, diantaranya NASA’s Near-Earth Asteroid Rendezvous (NEAR) Shoemaker dan pesawat ruang angkasa OSIRIS-Rex serta wahana Hayabusa1 dan Hayabusa2 Jepang.
Tujuan kami jelas yaitu untuk mempercepat pengembangan inovasi dan perusahaan berbasis pengetahuan di Emirates.
Dalam misi atroid ini, UEA akan bermitra dengan laboratory for Atmospheric and Space Physics di University of Colorado, Boulder yang juga merupakan mitra kunci dalam misi Hope Mars.
“Tujuan sains dari misi asteroid dan instrumen yang akan dibawanya, akan diumumkan pada pertengahan 2022,” kata pejabat UEA.
Misi asteroid adalah bagian dari upaya bersama UEA ke luar angkasa, yang juga mencakup rencana pengiriman penjelajah bulan yang disebut Rashid ke permukaan bulan pada 2022. UEA berharap upaya ini akan membangun keterampilan teknologi dalam populasinya dan membantu pertumbuhan serta diversifikasi perekonomian UEA,yang telah lama sangat bergantung pada ekspor minyak. []
Baca Juga :
- UEA dan Israel Bahas Kerja Sama Infrastruktur Energi
- Israel dan UEA Memulai Penerbangan Langsung
- Makin Mesra, Israel Buka Penerbangan Kargo ke UEA
- UEA Minta Dukungan Indonesia untuk Jadi Tuan Rumah Konferensi Perubahan Iklim 2023