Jakarta - Pemerintah Turki memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis, dan 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan, demikian dikatakan menteri pertahanan negara tersebut.
Hulusi Akar menggelar telekonferensi dengan komandan tertinggi pasukan bersenjata pada Jumat (3/4/2010) untuk membahas langkah pencegahan melawan wabah coronavirus Covid-19.
"Kami telah menggerakkan semua garda kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Akar, dikutip dari Antara, Sabtu, 4 April 2020.
Dia mengatakan 650 staf dari luar negeri tiba di Turki sejak 1 Maret dan kini sedang menjalani masa karantina. Sementara, 84 staf di antaranya masih dalam observasi.
Akar mengingatkan kembali bahwa Turki mengirim bantuan medis ke Italia dan Spanyol, negara Eropa yang paling parah dilanda wabah Covid-19.
Hingga kini tercatat 20.921 kasus virus corona di Turki dengan total 425 kematian. Sementara 484 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.
Sejak muncul di kota Wuhan, China tengah, pada akhir Desember 2019, coronarisu telah menjangkiti sedikitnya 181 negara dan wilayah.
Data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS menunjukkan kasus yang dilaporkan di seluruh dunia sudah di atas 1,1 juta kasus, dengan hampir 59.000 kematian. Sedangkan 226.000 orang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.[]