Jumlah Kasus COVID-19 di Turki, Bima Arya Terinfeksi

Wali Kota Bogor Bima Arya positif terinfeksi virus corona (COVID-19) setelah berkunjung ke Turki dan Azerbaijan beberapa waktu lalu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, Jumat (22/6). (Foto: Reuters)

Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 setelah melakukan tes swab pada Selasa, 17 Maret 2020. Bima yang sebelumnya sempat berkunjung ke Turki dan Azerbaijan pada 9-15 Maret 2020 bercerita lewat media sosialnya.

"Saya meminta doa kepada semuanya, karena ini cobaan bagi saya dan keluarga. Insya Allah kita dikuatkan," ujar Bima dalam unggahan video di akun Instagram-nya, @bimaaryasugiarto, Jumat, 20 Maret 2020.

Kasus COVID-19 di Turki

Kasus COVID-19 di Turki pertama kali diumumkan pada Rabu, 11 Maret 2020. Dikutip dari laman New Straits Time, Rabu, 18 Maret 2020, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengumumkan jumlah terbaru warga negara Turki yang terpapar virus corona telah mencapai 98 orang.

"Hari ini, saya kehilangan pasien pertama saya dalam perjuangan kami melawan virus corona COVID-19," Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, Rabu, 18 Maret 2020.

Fahrettin Koca mengatakan kasus baru yang menimpa warga Turki itu mengalami kenaikan dari 47 menjadi 98. Dia menjelaskan korban adalah seorang pria berusia 89 tahun yang terpapar COVID-19 setelah diduga melakukan kontak fisik dengan seorang karyawan yang memiliki koneksi dari China.

"Sebagian besar dari mereka yang dites positif mulai pulih," kata Fahrettin Koca.

Untuk mencegah semakin meluasnya persebaran virus tersebut, pemerintah Turki melakukan serangkaian langkah penanganan, termasuk pembatasan perjalanan di 20 negara dan penutupan sekolah dan universitas. Bahkan, pemerintah melarang ibadah salat di masjid secara berjamaah.

Sementara itu, negara kedua yang dikunjungi Bima Arya yaitu Azerbaijan telah dilaporkan sudah ada 11 kasus COVID-19.

Diketahui, dilansir dari situs yang mengumpulkan jumlah kasus infeksi COVID-19 sedunia, Wordometer, tercatat telah ada lebih dari 197 ribu kasus yang dikonfirmasi, jumlah kematian sekarang melebihi 7.900. Sementara lebih dari 81 ribu pasien telah pulih.

Jumlah kasus aktif yaitu ada lebih dari 107 ribu, di antaranya 93 persen ringan dan 7 persen dalam kondisi kritis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Eropa sebagai pusat virus corona atau COVID-19.

Virus corona muncul di kota Wuhan, China, Desember 2019, dan telah menyebar ke 164 negara dan wilayah di seluruh dunia. WHO menyatakan wabah itu sebagai pandemi. []

Berita terkait
Turki Beli Rudal Patriot AS untuk Gempur Suriah
Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membeli rudal buatan Amerika Serikat (AS) untuk menggempur Suriah.
Kegiatan Bima Arya dalam Dua Pekan Terakhir
Berikut dua pekan terakhir agenda Wali Kota Bogor Bima Arya sebelum dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19.
Arti Pandemi, Epidemi, dan Wabah Soal Corona
WHO menetapkan virus Corona sebagai sebuah pandemi. Selain itu ada epidemi dan wabah. Lantas, apa arti ketiga kata itu menurut KBBI.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.