Turki Ekspor Bahan Baku Masker ke Indonesia

Indonesia mengimpor kain melt blown, yaitu lembaran serat untuk bahan baku pembuatan masker dari Turki.
Ilustrasi memakai masker. (Foto: Pixabay.com)

Jakarta - Turki mengekspor kain melt blown, yaitu lembaran serat untuk bahan baku pembuatan masker ke Indonesia.

“Pemerintah Turki sudah memberikan dukungan untuk bahan baku pembuatan masker yaitu melt blown,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers melalui konferensi video di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 17 April 2020.

Turki sebelumnya mengeluarkan larangan ekspor untuk bahan baku masker dan peralatan medis sejak negara itu mulai menghadapi wabah coronavirus Covid-19 pada Maret 2020.

Padahal, Turki masih memproduksi masker dan bahan baku masker, juga PCR, test kit, sanitizer, ventilator, hingga alat pelindung diri dalam jumlah besar.

“Tetapi sejak awal Maret 2020, Turki mengeluarkan larangan ekspor produk-produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan untuk bantuan yang sejauh ini mereka sudah kirim ke 34 negara,”ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal saat dihubungi melalui pesan singkat.

“Yang dibutuhkan Indonesia adalah pengecualian untuk impor beberapa produk itu, dan pemerintah Turki (setuju) akan fasilitasi,” kata Iqbal.

Di tengah pandemik virus corona, pemerintah Indonesia semakin mengintensifkan kerja sama internasional guna memenuhi pasokan medis yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja kesehatan maupun pasien.

Selain dengan Turki, Indonesia juga menjalin kerja sama impor bahan baku obat dari India.

"Permintaan untuk mengimpor bahan baku obat berupa hidroklorokuin sulfat telah disetujui pemerintah India. Untuk itu, saya berterima kasih kepada Perdana Menteri (Narendra) Modi,” ujar Menlu Retno.

Penggunaan klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk pengobatan pasien Covid-19 telah dikaji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Komite Nasional Penilai Obat, farmakolog, dan klinisi lain dengan memperhatikan manajemen penggunaan obat tersebut di negara seperti China dan Singapura, serta pertimbangan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).[]

Berita terkait
Turki Produksi 1 Juta Masker Setiap Pekan
Pemerintah Turki memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis, dan 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan.
Ilmuwan Australia: Virus Corona Ada di Air Limbah
Ilmuwan Australia sukses membuktikan keberadaan virus corona, yang menyebabkan Covid-19, pada air limbah mentah.
Temuan Obat Baru untuk Pasien Virus Corona
Para ilmuwan dari Universitas Emory Atlanta di AS telah menemukan obat baru untuk pasien coronavirus Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.