Simalungun - Sebanyak tujuh orang disambar petir di Dusun Parluasan, Nagori Huta Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa 22 Mei 2019 sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ke tujuh korban pada saat itu hendak berteduh karena cuaca sangat buruk, hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Berniat berteduh menanti hujan reda, para korban masuk ke sebuah gubuk milik Moses Pakpahan. Nahas, petir menghantam dan menghancurkan gubuk yang mereka tempati. Korban mengalami luka bakar akibat sambaran petir.
Baca juga: Gadis Asal Simalungun Tewas di Ladang Ubi
Korban meninggal, Hasudungan Sirait (20), Herbin Sirait (50), Prisman Purba (18) dan Rameiyana Damanik (15),
Sedangkan yang selamat Lenni Sandriati Damanik (47), Roslianna Damani (59) dan Dermi boru Siagian (40).
Warga sekitar yang mengetahui kejadian berusaha memberikan pertolongan. Pangulu Nagori Huta Raja Ramahon Damanik yang mengetahui kejadian langsung enghubungi pihak kepolisian.
Meski sempat mengalami kesulitan melakukan evakuasi, warga dan kepolisian berhasil membawa korban Herbin Sirait dan Hasudungan Sirait ke Rumah Sakit (RS) Bethesda Saribu Dolok. Sedangkan, Prisman Purba dan Rameiyana Damanik dibawa ke Klinik Permata Saribudolok.
Baca juga: Mengenang Tragedi Berdarah 1946 Simalungun, Revolusi Sosial yang Menyeramkan
Kapolsek Purba AKP P Simatupang membenarkan kejadian. Dia menerima laporan dari Pangulu Nagori Huta Raja yang menyebutkan ada warganya tewas tersambar petir.
Dia mengakui sempat mengalami kesulitan membawa seluruh korban meninggal dan korban selamat, karena kondisi ladang becek dan hujan. Untuk korban meninggal, atas permintaan keluarga tidak dilakukan otopsi.
"Korban selamat masih mendapat penanganan serius dan kita harapkan bisa segera pulih," ucapnya singkat. []
