Tsamara Desak Pemerintah Suplai Masker Cegah Corona

Tsamara Amany mendesak pemerintah untuk segera menyuplai masker dan obat-obatan untuk mencegah penularan Covid-19 atau virus corona.
Politikus PSI Tsamara Amany memberikan keterangan kepada awak media di Rumah Cemara, Menteng, beberapa bulan lalu. (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna).

Jakarta - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mendesak pemerintah segera menyuplai masker dan obat-obatan kepada masyarakat, untuk mencegah penularan Covid-19 atau virus corona. 

Pasalnya, saat ini banyak pedagang aji mumpung mengambil keuntungan dengan menyelundupkan masker. Bahkan, harga masker melonjak drastis di pasaran, karena sudah menjadi komunitas bisnis pedagang yang memanfaatkan momentum munculnya virus corona. 

Lantas, Tsamara mempertanyakan apakah pemerintah sudah memiliki kesiapan dalam menghadapi hal ini.

Baca juga: PKS: Virus Corona Tak Bisa Ditangani dengan Amatir!

Pemerintah harus mengambil alih situasi ini dan berikan ketenangan di tengah masyarakat.

"Yang tidak kalah penting apakah pemerintah sudah memiliki suplai masker, sarung tangan, dan obat-obatan lainnya di rumah sakit. Ini penting, karena mau enggak mau ini menjadi jenis macam komoditas," katanya di akun Instagram @tsamaradki, seperti dilihat Tagar, Rabu, 4 Maret 2020.

Menyikapi banyaknya penimbunan masker, Tsamara menyarankan pemerintah semestinya berperan aktif mengontrol persediaan agar masyarakat tidak kehabisan stok.

"Dan menurut saya dalam situasi seperti ini, yang sangat penting pemerintah harus menjadi pengontrol utama terhadap barang-barang seperti masker, sarung tangan, dan sebagainya," ujarnya.

Tsamara menerangkan saat ini memang banyak pedagang yang sengaja mengambil keuntungan pribadi memanfaatkan momentum virus corona di Indonesia.

"Karena yang terjadi sekarang ada pemain-pemain yang menggunakan keuntungan memainkan harga. Mereka mengambil keuntungan untuk diri mereka secara pribadi," kata dia.

Selanjutnya, dia berharap pemerintah memberikan sanksi tegas kepada para penimbun masker.

Baca juga: Usulan Tsamara Amany PSI Tidak Dipikirkan Jokowi

"Karena itu menurut saya yang sangat penting pemerintah harus berani memberi sanksi kepada orang-orang mencoba mencari keuntungan harga di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.

Dalam penelusuran Tagar, harga normal masker berada di harga Rp 49.000 per kotak. Namun, penjelasan Tsamara dan fakta di lapangan membuktikan harga masker di pasaran saat ini harganya meroket, bahkan mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Jadi ketika ada orang mencoba menaikkan harga masker sejuta atau 800 ribu dan sarung tangan, sanitizer, tisu dan lain sebagainya, hanya karena tahu bahwa domainnya sedang tinggi-tingginya," ujar dia.

Dia juga meminta pemerintah harus mampu membuat seluruh masyarakat Indonesia tenang menghadapi kondisi, usai ditemukannya 2 warga Depok yang positif terinfeksi virus corona. Termasuk dapat menindak tegas para pelaku penimbun masker.

"Pemerintah harus berani memberikan sanksi. Pemerintah harus mengambil alih situasi ini dan berikan ketenangan di tengah masyarakat dan memberikan jaminan bahwa pemerintah bisa menstabilkan harga-harga barang yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona ini," ucap Tsamara Amany. []

Berita terkait
Corona, Mendag Jamin Pasokan Bahan Pangan Aman
Mendag, Agus Suparmanto meminta masyarakat tidak menyikapi temuan pasien suspect virus corona secara berlebihan dengan aksi panic buying.
Tips Menjaga Lingkungan Kerja Agar Terhindar Corona
Akibat dua warga depok terkena virus Corona, semua masyarakat mulai menjaga kesehatan, terutama di lingkungan kerja.
Corona di Indonesia, J-Rock Tak Takut Gelar Konser
Personel J-Rocks tidak takut menerima tawaran manggung dari berbagai daerah di Tanah Air, meski wabah virus corona telah masuk ke Indonesia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.