Jakarta - Berawal dari imbauan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kasus virus corona terungkap ke publik. Dua warga Kota Depok diisolasi di Rumah Sakit Sulianti Saroso karena positif terjangkit Covid-19. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan penanganan terhadap korban yang terdampak virus asal Wuhan itu tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang amatiran.
"Publik bisa melihat siapa lebih berkualitas, bertanggung jawab pada publik. Kasus virus corona ini tidak bisa ditangani dengan amatir, apalagi pencitraan," kata Mardani kepada Tagar, Rabu, 4 Maret 2020.
Dia curiga Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto seakan tidak serius menangani kasus ini. Melihat hal itu, lantas Mardani membandingkan sikap Terawan yang kalah cepat dengan respons Gubernur Anies terkait penyebaran virus corona di Jakarta.
Baca juga: Pemerintah Gagap Tangkal Corona pada Sektor Ekonomi
Seyogianya, kata Mardani, sebagai seorang menteri semestinya Terawan bisa lebih proaktif menghambat laju virus yang kian menyebar di puluhan negara dunia itu.
Kasus virus corona ini tidak bisa ditangani dengan amatir, apalagi pencitraan.
"Anies Baswedan justru bersikap realistis. Kondisi sekarang Pak Menkes malah seperti sudah dialihkan untuk tidak bicara kasus virus ini. Padahal, beliau lah penanggung jawab teknis tertinggi pandemi ini," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebutkan ada 115 orang dipantau dan terdapat 32 lainnya dalam pengawasan terkait virus corona di DKI Jakarta. Menurut dia, pemantauan tersebut telah dilakukan selama satu bulan lebih.
"Sekarang saya bicara corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan," kata Anies di sela acara HUT Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Minggu, 1 Maret 2020.
Baca juga: PKS ke Jokowi Soal Corona: Peneliti Harvard Terbukti
Sebelumnya, Menkes Terawan telah mengonfirmasi terinfeksinya dua warga Depok karena virus corona.
Dia mengatakan informasi mengenai virus corona tidak ada yang disembunyikan. "Paling penting adalah apa adanya tidak ada informasi yang disembunyikan. Laboratoriumnya benar negatif dikatakan negatif, positif dikatakan positif," ucap Menkes Terawan di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. []