Agam - Jalan Raya Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dengan Medan, Sumatera Utara di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, sudah bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka tutup. Sebelumnya, jalur itu dilaporkan amblas di sisi kanan sepanjang 25 meter.
Bukan titik longsor baru sebenarnya, hanya titik lokasi proyek yang sedang berjalan jadi terganggu.
Camat Palupuh Hasrizal mengatakan, kendaraan jenis truk dan bus sudah dapat melintas secara bergantian dengan sistem buka tutup. Kendati begitu, pengendara diminta hati-hati karena jalan licin dan berlumpur.
“Sudah bisa lewat truk dan bus. Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah III sudah memberikan penanganan darurat,” katanya, Selasa, 22 September 2020.
Hasrizal menjelaskan, lokasi yang berada di KM 26 itu sejatinya dalam perbaikan oleh pemerintah pusat. Namun, curah hujan ekstrem selama tiga hari belakangan mengakibatkan lokasi proyek mengalami kerusakan terkikis air hujan.
“Bukan titik longsor baru sebenarnya, hanya titik lokasi proyek yang sedang berjalan jadi terganggu. Karena itu langsung ditangani oleh pelaksana proyek dengan mengikis tebing sisi kiri jalan,” katanya.
Jalur tersebut cukup berbahaya karena sisi kanan jalan terban sedalam 8,5 meter. Tanah bekas kikisan tebing juga disapu air hujan sehingga membuat permukaan jalan dipenuhi lumpur.
“Dua alat berat telah beroperasi di lokasi. Sedangkan penanganan darurat di titik yang amblas akan dipasang bronjong,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal.
Diberitakan sebelumnya, titik jalan di Palupuah itu sudah mengalami amblas sejak Sabtu, 19 September 2020. Kondisi cuaca yang buruk sejak tiga hari terakhir ditambah kontur tanah yang labil mengakibatkan kerusakan jalan makin parah. []