Mamasa - Tim Reaksi Cepat (TRC) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) telah dibubarkan. Pernyataan tersebut disampaikan ketua TRC Covid-19 Mamasa Sulbar, Amos Pampabone, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu 8 Agustus 2020.
Salah satu alasan dibubarkannya TRC Covid-19 ini karena mungkin anggarannya sudah tidak ada lagi.
Menurutnya, TRC Covid-19 di Kabupaten Mamasa Sulbar dibubarkan sejak Jumat 7 Agustus 2020 sore kemarin dengan beberapa pertimbangan.
"Salah satu alasan dibubarkannya TRC Covid-19 ini karena mungkin anggarannya sudah tidak ada lagi,"kata Amos.
Dia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih memiliki pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di RS Mamasa.
"Kami masih memiliki dua pasien lagi karena bersamaan dengan dibubarkannya TRC Covid-19 ini, satu pasien juga dipulangkan,"katanya.
Amos menganggap, pihaknya tidak lagi dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa sehingga anggaran percepatan penanganan Covid-19 ditiadakan.
"Kami sudah bubar. Mungkin mereka merasa bahwa kami sudah tidak punya kerjaan karena Corona sudah tidak ada,"kata Amos.
Sementara itu, salah satu anggota dari TRC Covid-19 Mamasa Sulbar, As, mengaku sudah dua Minggu tidak mendapatkan insentifnya. Dia juga mengaku tidak mengetahui penyebab Insentif itu belum dibayarkan.
"Sudah 15 hari operasional kami tidak dibayarkan. Jadi, lebih baik kami membubarkan diri,"kata Dia. []