Jakarta - Bus TransJakarta lag-lagi mengalami kecelakaan lalu lintas. Kini insiden tersebut terjadi di depan Ratu Plaza, Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Desember 2021 siang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
"Sopirnya kurang konsentrasi dalam mengemudi, alias 'meleng', sehingga terjadi 'off control'. Separator saja yang rusak, tidak ada korban jiwa," kata Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Eko Setio Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021.
Eko menjelaskan, penyebab kecelakaan tersebut adalah supir kurang berkonsentrasi dalam mengemudi sehingga bus keluar jalur dan menghantam beton separator TransJakarta.
Kronologi kecelakaan tersebut bermula saat bus TransJakarta dengan NKRB B7277 TGC dengan STNK atas nama PT Mayasari Bhakti melaku dari arah selatan menuju utara di Jalan Jenderal Sudirman.
Sesampainya di depan Gedung Ratu Plaza, sopir berinisial DS diduga kurang berhati-hati sehingga bus oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalur atau separatorbusway. Akibatnya, kendaraan ringsek di bagian badan depan bawah.
Saat ini, personel polisi dari Laka Lantas Polda Metro Jaya masih melakukan penanganan evakuasi terhadap bus. Seluruh penumpang juga sudah berhasil dievakuasi.
Atas kecelakaan ini, sopir tidak dikenakan ancaman pasal pidana karena tidak adanya korban jiwa dalam kejadian itu.
"Itu karena materi saja, tidak ada korban jiwa dan murni kelalaian sopir," ujar Eko.
Insiden di depan Ratu Plaza ini merupakan kecelakaan kedua kali yang melibatkan bus TransJakarta dalam sepekan ini. Sebelumnya pada bus TransJakarta juga mengalami kecelakaan di persimpangan Cililitan, Jakarta Timur pada Kamis, 2 Desember 2021 siang. Bus menabrak pos polisi sampai hancur dan mengakibatkan satu petugas bus luka-luka. []
Baca juga
- KLB Bara JP, Utje Gustaaf: Bara JP Tetap Jadi Elemen Pejuang
- Presiden Jokowi: Sepeninggal Viktor S Sirait, Bara JP Harus Terus Bergerak
- Kongres Luar Biasa Bara JP Resmi Dibuka Presiden Joko Widodo
- KLB Bara JP, Moeldoko: Perjuangan Kita Belum Selesai