Jakarta - Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus mengatakan aksi pelemparan batu di rumah duka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Sabtu, 22 Mei 2021, merupakan bagian tradisi di tanah Papua.
Dia memastikan kedatangan massa dengan aksi tersebut tidak ada motif kekerasan atau penyerangan massa yang terjadi di rumah duka itu.
"Tidak ada kekerasan dan penyerangan semalam, semua merupakan bagian daripada kebiasaan dan tradisi yang terjadi, termasuk suku Pak Wagub itu. Jadi itu sudah bisa dimaklumi dan dipahami," kata Rifai kepada wartawan, Minggu, 23 Mei 2021.
Dia menjelaskan pelemparan batu dilakukan sembari keluarga menari merupakan salah satu tradisi yang dianut masyarakat Papua kala menghadiri prosesi kematian warga.
"Itu adalah bagian dari tradisi yang terjadi, dan memang masyarakat Papua sedang transformasi budaya. Jadi tidak ada korban jiwa, tidak ada luka-luka," kata Rifai.
Usai tradisi pelemparan batu dilakukan rumah duka Wagub Papua kembali kondusif.
Dia juga membantah terkait isu yang menyebutkan bahwa dugaan kekerasan di rumah duka Wagub Papua Klemen Tinal, merupakan buntut dari keluarga yang tidak terima Klemen meninggal secara mendadak.
Kabar lain juga menyebut dugaan aksi penyerangan massa dikarenakan warga yang dilarang menjemput jenazah Klemen saat tiba di tanah Papua, usai sebelumnya Klemen dinyatakan meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021 pukul 04.00 WIB.
- Baca Juga: Profil Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua Meninggal Dunia
- Baca Juga: Klemen Tinal Terpilih Kembali Ketua DPD Golkar Papua
Hal serupa juga disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengonfirmasi hal senada. Mustofa membantah kabar yang menyebut terjadi aksi serangan sekelompok massa.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menyampaikan Klemen Tinal meninggal dunia di Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.
Belum ada keterangan lebih lanjut penyebab Klemen meninggal. Namun belakangan ia disebut tengah menjalani pengobatan di Jakarta dikarenakan penyakit jantung yang dideritanya. []