Toyota Harap Pasar Otomotif Nasional Kembali Tumbuh

PT Toyota-Astra Motor (TAM) menawarkan special rate bagi pembelian mobil Toyota dengan memberikan total benefit yang lebih besar.
Marketing Director PT. Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. (Foto:Tagar/Mobilinanews)

Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menawarkan special rate bagi pembelian mobil Toyota dengan memberikan total benefit yang lebih besar kepada pelanggan. Hal ini, menurut Marketing Director PT. Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, agar pasar otomotif nasional kembali tumbuh setelah sempat mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.

"Dengan memberikan benefit yang lebih besar kepada pelanggan, kami berharap tren penjualan di tahun ini terus meningkat, sejalan dengan peningkatan yang terjadi di kuartal ke tiga dan ke empat di tahun lalu. Dengan begitu, Toyota dan pelanggan dapat sama-sama memberi kontribusi terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Anton Jimmi Suwandy.

Dengan memberikan benefit yang lebih besar kepada pelanggan, kami berharap tren penjualan di tahun ini terus meningkat

Sepanjang kuartal I 2021 ini, TAM akan memberikan program penjualan menarik melalui leasing program bagi pelanggan yang akan membeli Agya, Yaris, Calya, dan Corolla Cross gasoline.

Untuk pembelian Agya, Yaris, dan Calya hanya akan dikenakan rate leasing 1,99 persen. Sedangkan untuk Corolla Cross gasoline diberikan special rate 3,7 persen.

Selain itu, TAM juga menawarkan pilihan melalui skema Deal Cermat di mana pelanggan bisa menghemat sampai Rp20 juta per tahun, khusus bagi pelanggan di wilayah Jabodetabek, Medan, Makassar dan Padang.

Melalui skema ini pelanggan bisa memiliki kendaraan Toyota dengan cicilan mulai dari Rp2 juta per bulan, dengan down payment (DP) yang lebih rendah yaitu 20 persen dan cicilan yang lebih murah hingga 30 persen.

Khusus bagi wilayah Jabodetabek, pelanggan yang tertarik berlangganan kendaraan Toyota melalui KINTO, akan diberikan kemudahan karena pelanggan tidak perlu menyediakan dana untuk DP.

"Cukup dengan membayar subscription fee, pelanggan sudah bisa menikmati layanan berlangganan kendaraan Toyota. Bahkan untuk Agya, Avanza, Yaris, Voxy, dan Corolla Cross, pelanggan bisa mendapatkan free 1 month subscription fee yaitu pada bulan ke-13," katanya.

TAM juga menggelar program trade-in dengan memberikan subsidi sebesar Rp3 juta per unit. Program ini meliputi semua produk Toyota, kecuali Fortuner dan Kijang Innova.

Selain itu, yang menarik, pelanggan yang membeli kendaraan Toyota dalam periode kuartal pertama tahun ini, berkesempatan untuk mengikuti program lucky draw yang berhadiah 1 unit Voxy serta 200 unit iPhone 12 mini.

Sebelum pandemi mewabah di Indonesia, Toyota membukukan penjualan ritel 66.599 unit di kuartal pertama 2020.

Sejalan dengan mulai mewabahnya pandemi, di kuartal kedua penjualan ritel Toyota mengalami penurunan cukup signifikan menjadi 26.366 unit, atau 60,4 persen lebih rendah dari angka di kuartal pertama.

Di kuartal ketiga, Toyota membukukan penjualan ritel sebesar 35.111 unit, atau naik 33,2 persen dibandingkan kuartal kedua.

Bahkan di kuartal keempat, penjualan ritel Toyota meningkat secara signifikan menjadi 54.589 unit, atau 55,5 persen lebih tinggi dari kuartal ketiga.

"Kami berharap, berbagai kemudahan yang ditawarkan TAM dapat berkontribusi dalam mendorong pelanggan kembali bersemangat dalam menjalani mobilitas yang lebih tinggi, dalam menyambut pemulihan ekonomi nasional," tutup Anton. []

Baca juga:

Berita terkait
Toyota Sukses Geser Dominasi Volkswagen di Pasar Mobil Dunia
Toyota untuk pertama kalinya dalam lima tahun, sukses menggeser dominasi Volkswagen untuk posisi teratas penjualan mobil secara global di 2020.
Crazy Rich Medan, Iseng Beli Mobil Toyota Supra
Crazy Rich asal Medan, Indra Kesuma membeli Toyota Supra GR di Showroom Prestige Motorcars karena iseng, begini kisah selengkapnya.
PT Toyota-Astra Motor Luncurkan Toyota Live Showroom
Toyota Live Showroom, menyediakan layanan agar pelanggan ubisa mengakses info terbaru seputar produk-produk Toyota meski beraktivitas dari rumah.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.