Gandeng Toyota, Mazda Siapkan Model Supermini Yaris Hibrid

Perusahaan otomotif Jepang Mazda, menawarkan versi supermini dari Toyota Yaris Hybrid baru di Eropa dalam dua tahun ke depan.
ILustrasi produk Mazda. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Perusahaan otomotif Jepang Mazda, menawarkan versi supermini dari Toyota Yaris Hybrid baru untuk pasar Eropa dalam dua tahun ke depan. Produk ini disebut-sebut bakal berpotensi sebagai pengganti Mazda 2 saat ini.

Kedua pembuat mobil Jepang ini memiliki kemitraan teknis jangka panjang yang mencakup pengerjaan kendaraan listrik masa depan.

Dalam presentasi untuk melengkapi hasil keuangan terbarunya, Mazda menguraikan bagaimana tujuannya menggunakan kemitraannya dengan produsen lain untuk meningkatkan dan mengembangkan jangkauannya.

Kerja sama termasuk rencana untuk menawarkan apa yang disebut "model yang dipasok oleh OEM berdasarkan Yaris THS [Toyota Hybrid System]" di Eropa dalam dua tahun ke depan.

Pernyataan tersebut memantik dugaan bahwa model baru itu akan dibangun untuk Mazda oleh Toyota, kemungkinan besar bersama produk Yaris di pabriknya yang ada di Prancis Utara.

Memiliki hatchback bertenaga hybrid akan membantu Mazda untuk memenuhi target emisi CO2 Uni Eropa. Ini juga akan menguntungkan Toyota, karena kedua perusahaan tersebut telah membentuk kumpulan pabrikan untuk berbagi target armada mereka.

Model Mazda berbasis Yaris berpotensi menggantikan tampilan pada saat ini, yang telah dijual sejak 2014 dan tidak menampilkan powertrain hybrid, meskipun ada kemungkinan kedua hatchback tersebut dapat ditawarkan bersama satu sama lain untuk waktu yang terbatas.

Dengan Toyota yang memproduksi model untuk Mazda, kecil kemungkinan mesin bensin pengapian kompresi inovatif dari perusahaan tersebut akan ditawarkan.

Namun begitu, pihak Mazda Britania Raya menolak berkomentar kapan model baru akan tersedia atau apakah akan mengambil alih kedua nama tersebut.

"Kami melanjutkan pendekatan multi-solusi kami yang menawarkan solusi yang tepat untuk menyesuaikan bauran daya, keunikan, dan kebutuhan pelanggan di setiap negara dan wilayah," kata mereka lewat sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk Autocar, dikutip Tagar, Selasa, 1 Desember 2020.

"Sebagai salah satu langkah multi solusi, kami menyimpulkan bahwa THS merupakan solusi optimal untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan setiap daerah," ujar mereka.

Dikatakan pula, kolaborasi ini adalah hasil diskusi berdasarkan kebijakan kemitraan Toyota-Mazda untuk menggunakan sumber daya bisnis kedua perusahaan secara efisien sembari menghormati merek dan kemandirian manajemen masing-masing.

Kesepakatan itu mengikuti salah satu model Toyota yang baru-baru ini dibuat dengan Suzuki untuk membuat versi rebadged dari Corolla hybrid estate dan RAV4 plug-in hybrid SUV, masing-masing diberi nama Swace dan Across.

Khususnya, 2 digunakan sebagai dasar Yaris yang dijual di AS - sampai kedua model dihentikan di pasar itu tahun lalu karena penjualan yang lambat. []

(Christine Sheptiany)

Berita terkait
Mobil Sport Mazda RX7 Kuning Mencurigakan di Tangsel
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengamankan Mazda RX7 berwarna kuning.
Penjualan Mazda Anjlok 33 Persen Akibat Covid-19
Mazda Motor Corporation mengalami hal tidak menyenangkan karena penjualannya pada Maret 2020 turun 33 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Mobil Listrik Pertama Toyota di Indonesia Meluncur Besok
Berdasarkan teaser yang diunggah tersebut, terlihat bahwa mobil listrik yang bakal dirilis di Tanah Air adalah Lexus UX 300e.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.