Jakarta - Kompetisi Eropa kembali mempertemukan dua tim Liga Premier Inggris. Sebelumnya, Chelsea menaklukkan rival satu Kota London, Arsenal, di final Liga Europa. Kali ini, Tottenham Hotspur dan Liverpool yang berduel di final Liga Champions. Duel puncak digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dan disiarkan RCTI pukul 02.00 WIB.
Tottenham menjadi underdogs yang berambisi menjadi tim ke-23 yang memenangi Liga Champions. Ya, ini merupakan final pertama The Lilywhites setelah melalui babak-babak secara dramatis. Mereka menyingkirkan Manchester City di perempat final setelah gol Raheem Sterling dibatalkan wasit lewat VAR.
Di semifinal melawan Ajax Amsterdam, klub London utara ini kembali memenanginya secara dramatis. Kalah 0-1 di kandang sendiri, Tottenham mampu bangkit dengan membalikkan keadaan dan menang 3-2.
Kini, manajer Mauricio Pochettino berharap bisa mengantarkan Tottenham meraih trofi Champions untuk kali pertama. Hanya mereka menghadapi rival tak mudah di all English final.
Liverpool jelas lebih berpengalaman di kompetisi Eropa. Ditangani Juergen Klopp, Liverpool berambisi meraih trofi keenam kalinya. Musim ini, mereka mencapai performa terbaik dengan menjadi runner up Liga Premier Inggris.
Perjalanan The Reds tidak kalah mengesankan, terutama di babak semifinal dengan menyingkirkan Barcelona. Kalah 0-3 di laga pertama, Liverpool kemudian membantai Barca 4-0 di Anfield.
Problem Striker
Di laga final, Pochettino dihadapkan dengan problem striker Harry Kane. Meski sudah pulih dari cedera engkel, namun Kane sesungguhnya butuh dua atau tiga game lagi untuk mencapai performa terbaik.
Persoalannya, Kane pulih menjelang final. Dia pun langsung dimainkan di laga krusial. Mampukah kapten Tottenham mampu memenuhi ekspetasi setelah pulih dari cedera? Pochettino siap mengambil resiko saat memutuskan menjadikan Kane sebagai starter.
Tottenham Hotspur berharap bisa membuat kejutan mengalahkan Liverpool di final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 pukul 02.00 dini hari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)
Dengan skema 4-2-3-1, Kane menjadi ujung tombak tunggal. Sedangkan Lucas Moura dan Fernando Llorente duduk di bangku cadangan. Gelandang Korea Selatan Son Heung-min kembali ke posisi semula berada di belakang Kane bersama Dele Alli dan Christian Eriksen. Gelandang asal Denmark diberi peran lebih bebas karena dia juga akan melapis pertahanan.
Pochettino akan mengandalkan gelandang bertahan pekerja keras Moussa Sissoko dan Harry Winks. Mereka diharapkan bisa menjalankan tugas secara maksimal untuk menahan bola atau pertahanan awal menghadapi serangan Liverpool.
Di belakang kuartet bek Kieran Trippier, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen dan Danny Rose tetap menjadi pilihan pertama. Duet bek tengah Alderweireld dan Vertonghen akan menjadi pertahanan terakhir Tottenham sebelum kiper Hugo Lloris. Sedangkan Trippier dan Rose harus bisa mematikan Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Situasi Sama
Liverpool juga dihadapkan situasi sama dengan pulihnya Roberto Firmino dari cedera pangkal paha. Pemain depan Brasil ini juga baru pulih menjelang final. Manajer Klopp memang dimudahkan karena banyak pilihan pemain.
Namun Firmino tampaknya tetap diberi kesempatan menjadi starter. Dengan skema 4-3-3, Firmino bermain di depan bersama Salah dan Mane. Bila Firmino batal diturunkan, maka Divock Origi yang tampil gemilang saat menghajar Barca bakal menjadi pilihan pertama.
Sedangkan lini tengah Liverpool kehilangan gelandang Naby Keita yang masih cedera paha. Dengan demikian, Klopp menurunkan Fabinho, Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum. Gelandang senior James Milner akan duduk di bench.
Di lini belakang, bek Virgil van Dijk akan memimpin barisan pertahanan. Bek tim nasional Belanda ini akan berhadapan langsung dengan Kane. Dia akan bahu-membahu dengan Joel Matip. Sedangkan Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson menempati posisi full-backs.
Di final sesama Liga Premier, Liverpool sedikit diunggulkan. Dalam dua pertemuan di kompetisi domestik, The Reds selalu mengalahkan Tottenham. Kedalaman skuat Liverpool pun lebih baik ketimbang Tottenham yang bergantung kepada Kane. Meski Tottenham sudah bisa melepaskan stigma 'Harry Kane Team' dengan munculnya Son dan Moura, namun Kane tetap menjadi faktor utama The Lilywhites.
Liverpool juga tengah on fire sehingga bursa tetap mengunggulkan mereka. Di laga tersebut, Tottenham di voor setengah (1/2). Tampaknya skor tipis yang akan tercipta seperti Liverpool yang selalu mengalahkan rivalnya dengan skor sama 2-1.
Namun tips justru diberikan pada Tottenham. Tampaknya tidak menutup kemungkinan laga berakhir imbang di waktu normal karena Tottenham tetap akan memberi perlawanan.
Motivasi tinggi karena baru pertama kali tampil di final akan menjadi kekuatan untuk mengimbangi Liverpool. Meski Liverpool menjadi tim unggulan, namun kejutan masih bisa memungkinkan terjadi.
Prakiraan Susunan Pemain
Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Lloris-Trippier, Alderweireld, Vertonghen, Rose; Winks, Sissoko; Eriksen, Alli, Son; Kane
Liverpool (4-3-3): Alisson-Alexander-Arnold, Matip, van Dijk, Robertson; Fabinho, Henderson, Wijnaldum; Salah, Firmino, Mane
Bursa
Tottenham Hotspur vs Liverpool 1/2:0 (tips Tottenham Hotspur) []
Baca juga:
- Keita Absen, Firmino Perkuat Liverpool di Final
- Vertonghen, Trofi Liga Champions Milik Tottenham
- Final Liga Champions, Kiper Liverpool Jadi Penentu
- Pochettino Tak Perlu Sepenuhnya Percaya Kane
