Vertonghen, Trofi Liga Champions Milik Tottenham

Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen optimistis bakal mengalahkan Liverpool di laga final Liga Champions.
Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen optimistis mengalahkan Liverpool di final Liga Champions dan merengkuh trofi untuk kali pertama. Laga final digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 pukul 02.00 dini hari WIB.

Jakarta - Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen yakin trofi Liga Champions akan menjadi milik klub London utara dan bukan di Liverpool. Bek asal Belgia ini tegaskan Tottenham sangat percaya diri menghadapi Liverpool di laga final yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 pukul 02.00 dini hari WIB. 

Di kompetisi Liga Premier Inggris musim ini, Liverpool memang selalu mengalahkan Tottenham dengan skor sama 2-1. Namun Vertonghen memiliki keyakinan bila dalam duel all English final di Madrid, Tottenham yang akan menjadi juara. 

"Di pertandingan terakhir, Liverpool mengawalinya dengan bagus. Namun kami sepenuhnya mendominasi, terutama di babak kedua. Kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan itu," kata Vertonghen seperti dilansir The Telegraph

Tetapi kami juga ingin diingat sebagai tim yang mampu mengangkat trofi. Dan kami bisa melakukannya

Meski kalah, Vertonghen menilai kedua tim menunjukkan kekuatan yang berimbang. Dengan persiapan maksimal selama satu bulan, dia yakin Tottenham bisa lebih baik lagi saat menghadapi The Reds.

"Kini kami melakukan persiapan selama satu bulan, Jadi saya yakin kami bisa menghadapi permainan menyerang Liverpool. Harus diakui Liverpool memiliki banyak pemain bagus. Mereka menjalani musim yang luar biasa," ucapnya. 

"Tetapi kami juga ingin diingat sebagai tim yang mampu mengangkat trofi. Dan kami bisa melakukannya," tandas dia. 

Bekerja Keras Sejak Penyisihan

Vertonghen mengungkapkan Tottenham pantas meraih yang terbaik. Pasalnya, mereka sudah habis-habisan saat menjalani di kompetisi Eropa. Bahkan Tottenham harus bekerja keras sejak penyisihan grup Liga Champions. 

Bagaimana tidak, mereka harus bersaing dengan tim-tim raksasa, Barcelona, Inter Milan dan PSV Eindhoven. Ini merupakan grup terberat di antara yang lain, namun Tottenham bisa melewati dengan menduduki peringkat dua di bawah Barca. 

Begitu pula di fase knockout, mereka menghadapi Borussia Dortmund, juara Liga Premier Inggris, Manchester City dan terakhir Ajax Amsterdam. Namun The Lilywhites mampu melewatinya secara dramatis. terutama saat melawan City dan Ajax. 

"Di penyisihan grup, kami seharusnya tidak kalah di laga tandang melawan Inter. Kami juga hanya meraih satu poin di tiga pertandingan. Namun kami bisa meraih poin saat melawan Barca di laga tandang. Begitu banyak pertandingan yang sulit dikatakan, tetapi ini benar-benar gila," kata Vertonghen.

"Setiap kali menjalani satu pertandingan, kami mengalami kejadian yang benar-benar gila. Dan kami tak menyangka bisa melalui musim yang luar biasa. Kami tentu ingin mengakhirinya dengan mengangkat trofi di pertandingan final," ujarnya. 

Vertonghen bersama Harry Kane dan Harry Winks termasuk pemain yang sudah pulih menjelang final. Vertonghen sendiri mengalami cedera engkel di laga terakhir Liga Premier melawan Everton. Kini, kondisi mantan bek Ajax ini sudah fit dan kehadirannya bakal menjadikan pertahanan Tottenham kembali solid. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.