Tottenham, Bungkam Man City dan Geser Chelsea dari Puncak

Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester City di Liga Premier Inggris. Ini jadikan Tottenham merebut posisi puncak sekaligus menggeser Chelsea.
Pemain Tottenham Hotspur Sin Heung-min merayakan gol yang dicetaknya di laga melawan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu, 22 November 2020 dini hari WIB. Tottenham menang 2-0 dan merebut posisi puncak. (Foto: Tagar/standard.co.uk)

Jakarta - Pergeseran di puncak klasemen Liga Premier Inggris kembali terjadi. Tottenham Hotspur sukses menggeser Chelsea sekaligus merebut tahta setelah menghajar Manchester City 2-0 di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu, 22 November 2020 dini hari WIB. 

Sukses Tottenham menunjukkan persaingan memperebutkan tahta klasemen selalu panas di setiap akhir pekan di Liga Inggris. Sebelumnya, Chelsea sukses melengserkan Leicester City yang menduduki posisi puncak setelah menghajar Newcastle United 2-0 di Stadion St James' Park. 

Namun Chelsea tak bertahan lama berada di posisi tersebut. Hanya berselang beberapa jam, rivalnya yang juga bermarkas di London, Tottenham, merebut tahta klasemen. 

Kami tidak bertarung memperebutkan titel liga. Kami hanya bertarung untuk memenangkan setiap pertandingan

Kemenangan atas Man City menjadikan Tottenham mengantongi poin 20. Unggul 2 poin dari Chelsea yang turun ke peringkat 2. Sedangkan Leicester yang memiliki poin sama dengan The Blues menduduki posisi 3. 

Sebaliknya kekalahan itu menjadikan Man City tertahan di papan tengah. Bahkan The Cityzens terpaksa turun ke posisi 11 dengan raihan 12 poin. Mereka dilewati Manchester United yang naik ke peringkat 9 usai mengalahkan West Bromwich Albion 1-0.  

Keberhasilan Tottenham memenuhi target menang dan kembali ke puncak menjadikan manajer Jose Mourinho merasa puas. Namun dia tak mempersoalkan bila Tottenham akhirnya kembali kehilangan kedudukan di posisi teratas mengingat persaingan di liga yang sangat ketat. 

"Tentu kami senang [berada di puncak]. Tetapi besok kami mungkin kembali menjadi nomor 2 lagi. Jujur, ini tak masalah bagi saya bila itu yang terjadi. Saya hanya merasa senang dengan perkembangan tim," ujar Mourinho seperti dikutip Evening Standard

"Kami tidak bertarung memperebutkan titel liga. Kami hanya bertarung untuk memenangkan setiap pertandingan. Jadi bisa saja kami kalah atau meraih hasil imbang di pertandingan berikut," ucap eks pelatih Real Madrid ini. 

Sementara, kapten Harry Kane menuturkan bila kompetisi masih panjang. Ini yang menjadikan Tottenham belum pasti menjadi juara Liga Inggris meski saat ini tim bertengger di puncak. 

"Musim ini kadang tim berada di atas tetapi juga kadang di bawah. Namun tidak ada perasaan yang lebih baik saat memenangkan pertandingan. Kami menikmatinya. Kami juga tahu bila perjalanan masih panjang," kata Kane. 

Tottenham Bermain Efektif Lawan Man City

Di laga besar itu, Tottenham menunjukkan penampilan terbaik. Meski kalah dalam penguasaan bola, namun mereka mampu bermain efektif. Penampilan ke-2 tim memang mencerminkan dari karakter Mourinho dan manajer Pep Guardiola. 

Guardiola menjadikan Man City unggul dalam penguasaan bola. Mereka juga lebih banyak melepaskan tendangan ke gawang. Hanya, serangan mereka sama sekali tak efektif. 

Giovani Lo CelsoPemain Tottenham Hotspur Giovani Lo Celso (tengah) saat menaklukkan kiper Manchester City Ederson (kanan) untuk mencetak gol di Liga Premier Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu, 22 November 2020 dini hari WIB. Tottenham menang 2-0 di laga itu. (Foto: Tagar/standard.co.uk)

Kontras dengan Mourinho yag memilih bermain efisien dan efektif. Hasilnya pun 3 poin yang menjadikan The Lilywhites bertengger di puncak. 

Bahkan Tottenham sudah mengklaim kemenangan saat laga baru berjalan 5 menit. Pemain timnas Korea Selatan Son Heung-min menjadikan klub London Utara ini unggul setelah menerima umpan jauh dari Tanguy Ndombele.

Gol itu menjadikan Son merebut posisi puncak top skor Liga Inggris. Kini, dia mengemas 9 gol. 

Selanjutnya, Son mengirim umpan yang diselesaikan dengan baik oleh Kane. Namun gol itu dianulir karena kapten timnas Inggris ini dinyatakan offside.

Man City sesungguhnya sempat menyamakan skor saat Aymeric Laporte menuntaskan umpan dari Gabriel Jesus di menit 28. Bahkan Laporte sudah merayakan gol tersebut. 

Hanya, wasit Mike Dean untuk kali ke-2 menganulir gol di laga tersebut. Setelah meninjau kejadian lewat VAR, Dean menilai bola sempat mengenai lengan Jesus sebelum dia memberi assist kepada Laporte. Skor 1-0 untuk Tottenham tak berubah sampai 45 menit pertama. 

Di babak ke-2, Man City tetap menunjukkan dominasi. Namun serangan mereka tak pernah membuahkan hasil. 

Baca juga: 

Gol ke-150 Harry Kane Menangkan Tottenham di Liga Inggris

Tottenham Vs Brighton, Gareth Bale Bawa Tim Saingi Liverpool

Sebaiknya, gawang Ederson kembali kebobolan. Kali ini pemain pengganti Giovani Lo Celso yang memperbesar keunggulan tuan rumah. 

Pemain yang masuk menggantikan Ndombele ini menerima umpan dari Kane. Dia kemudian melepaskan tendangan keras yang membobol gawang Man City. 

Skor berubah menjadi 2-0. Tidak ada lagi gol yang tercipta. Tottenham pun menutup laga dengan kemenangan. []

Berita terkait
Tottenham Hotspur Vs Man City: Susunan Pemain dan Prediksi
Manchester City menurunkan striker Raheem Sterling saat menghadapi Tottenham Hotspur, dini hari nanti. Sterlng bakal diwaspadai Tottenham.
Dulu Ingin Pergi, Kini Kane Yakin Tottenham Bisa Juara
Kapten Harry Kane yakin Tottenham Hotspur bisa juara Liga Inggris. Ironis karena sebelumnya Kane ingin meninggalkan Tottenham.
Guardiola Tetap di Man City, Begini Dampak ke Juve dan Messi
Manchester City mengumumkan manajer Pep Guardiola telah menandatangani kontrak baru. Bertahannya Guardiola akan berdampak pada Juventus dan Messi.
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.