Total Pasien Corona di Yogyakarta per 17 Juni 2020

Jumlah kasus positif Corona di DIY tercatat 276 pasien setelah ada penambahan 3 kasus baru pada 17 Juni 2020.
Total kasus corona di Yogyakarta per 17 Juni 2020. (Grafis: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan ada penambahan tiga kasus positif Corona per 17 Juni 2020 pukul 16.00 WIB. Sebelumnya pada 16 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Yogyakarta mencapai 273 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada 276.

"Ketiga kasus tersebut adalah kasus 276, perempuan, 81 tahun, Kota Yogyakarta, riwayat dari Madura; kasus 277, Perempuan, 50 tahun, Kulon Progo, riwayat : kontak dengan kasus positif di Kabupaten Purworejo; kasus 278, laki-laki, 56 tahun, Bantul, riwayat dari Jakarta," kata Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih pada Kamis, 17 Juni 2020.

Sementara itu, kasus positif yang dilaporkan sembuh, dengan hasil laboratorium dua kali negatif secara berturut turut, bertambah tiga orang. Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di DIY yang dinyatakan sembuh menjadi 216 kasus. Kasus sembuh tersebut adalah kasus 215, laki-laki, 19 tahun, Sleman; kasus 216, Perempuan, 43 tahun, Bantul; dan kasus 251, Perempuan, 34 tahun, Gunungkidul.

Laporan kematian pasien dalam pengawasan (PDP) dalam proses laboratorium namun belum sempat dilakukan swab yakni perempuan, 79 tahun, Sleman serta perempuan, 38 tahun, Gunungkidul. "Berdasarkan hasil rapid diagnostic test perempuan yang dari Gunungkidul negatif," katanya.

Untuk jumlah sampel yang diperiksa per hari ini ada 235 sampel. Jumlah orang yang diperiksa ada 177 orang.

Gugus Gugas Perlu Melakukan Swab Massal

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyatakan, tes swab massal perlu dilakukan di DIY dengan metode yang paling efektif dan cara yang ilmiah. Hal ini sangat perlu dikerjakan untuk mengetahui kondisi penyebaran Covid-19 di DIY dan kemudian membuat langkah langkah antisipasi secara tepat. "Tes massal sangat perlu segera dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi munculnya klaster baru," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, tes itu harus menggunakan metode statistik yang baik untuk pemilihan sampel, kalau perlu menggunakan metode metode baru yang sudah ditemukan oleh anak negeri ini. "Bisa metode pool hafidz atau Dokter Anjani, atau metode lain yang efektif untuk melakukan tes swab secara massal," katanya.

Fasilitas, SDM dan dana di DIY ini saya kira sangat mampu dan tersedia, tinggal kemauan politik saja untuk bisa melakukannya.

Jumlah tes swab massal juga mesti mengikuti teori yang baik, bisa minimal 30 kali jumlah penderita positif bisa juga 0,6 persen atau satu persen dari populasi. Bisa dikonsultasikan dengan pakar untuk pelaksanaannya.

Menurutnya, lebih baik ditemukan pasien positif dalam jumlah besar dan kurva naik tapi kemudian terantisipasi secara baik. Itu lebih baik dari pada kelihatannya tidak ada pasien positif, kurva landai tapi kenyataanya terdapat banyak penderita positif dan tidak terantisipasi.

Politikus PKS ini mengungkapkan, Gugus tugas kesehatan perlu segera mempersiapkan tes swab massal ini bekerja sama dengan kabupaten kota dan instalasi kesehatan yang ada di DIY. "Fasilitas, SDM dan dana di DIY ini saya kira sangat mampu dan tersedia, tinggal kemauan politik saja untuk bisa melakukannya," katanya.

Setelah terdeteksi dengan baik dan terantisipasi, barulah bisa menyiapkan berbagai protokol aktivitas masyarakat agar bisa produktif kembali dan risiko tertular bisa diminimalisir. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Corona Yogyakarta: 2 Sembuh, 4 PDP Meninggal
Update Corona di Yogyakarta per 16 Juni 2020: dua pasien sembuh, tambah satu pasien baru dan empat PDP meninggal.
Data Sebaran Pasien Corona per Kabupaten/Kota di DIY
Jumlah pasien Covid-19 di DIY yang masih dirawat sebanyak 52 orang. Terbanyak dari kabupaten mana?
Riwayat Bayi 2 Tahun di Bantul Terpapar Corona
Bayi perempuan berusia dua tahun asal Bantul, Yogyakarta dinyatakan positif Corona. Hasil tracing menyebutkan usai bepergian dari Bekasi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi