Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut total kasus perkembangan Covid-19 di Indonesia makin membaik. Dari 0,7 persen, Indonesia sudah berada di bawah total kasus rata-rata global dengan jumlah 0,5 persen.
“Kita melihat bahwa di tingkat nasional juga capaian kita per satu juta penduduk adalah 3,69 persen dibandingkan dengan negara lain, seperti Singapura 516 kasus, Inggris 589 kasus, dan India 12,1 kasus. Reproduction rate Indonesia juga relatif lebih rendah yakni 0,70, Singapura 1,12, Inggris 1,09, dan India 0,85,” kata Airlangga dalam keterangan pers hasil ratas “Evaluasi PPKM” di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 18 Oktober 2021.
Berdasarkan hasil evaluasi di provinsi luar Jawa, Pulau Sumatera memiliki recovery rate 95 persen dengan fatality rate sekitar 3,56 persen. Hasil ini menurun jika dibandingkan pada 9 Agustus 2021 lalu yang mencapai 96 persen.
Indikator membaik dan dari 3 kabupaten/kota mengalami penurunan dari level 3 ke level 2 yaitu di pidie kota padang dan banjarmasin.
Di Nusa Tenggara, recovery rate kasus Covid-19 telah mencapai 97 persen dengan fatality rate sebesar 2,34 pesen, lalu recovery rate di Pulau Kalimantan berada di angka 96,27 persen dan fatality ratenya berada di angka 2,6 persen. Sementara itu, di Maluku-Papua recovery ratenya diketahui mencapai 95,84 persen dengan fatality rate yang berkisar 1,75 persen.
- Baca Juga: Pemerintah Lanjutkan PPKM Luar Jawa-Bali Hingga 4 Oktober 2021
- Baca Juga: Covid-19 Recovery Index Indonesia Terbaik di ASEAN
“Daripada level asesmen pandemi di luar jawa, terjadi perbaikan yang signifikan di mana kabupaten/kota di level 4 sudah mencapai 0. Kemudian di level 1 sudah 77 kabupaten/kota,” ujarnya.
Per 16 Oktober 2021, Airlangga mengungkapkan tidak ada satupun provinsi yang berada di level 4. Dari ke-27 provinsi di Indonesia, hanya ada Kalimantan Utara yang masih berada di level 3, 23 provinsi yang berada di level 2, dan 3 provinsi yakni Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau yang berada di level 1
“Dari perkembangan PPKM level 4 di luar jawa-bali terjadi perbaikan asesmen 3 kabupaten/kota yaitu Bangka, Bulungan, dan Tarakan. Namun indikator membaik dan dari 3 kabupaten/kota mengalami penurunan dari level 3 ke level 2 yaitu di pidie, kota padang dan banjarmasin,” kata Airlangga.
Lewat pernyataan menteri perekonomian tersebut, presiden Jokowi menyampaikan persetujuannya atas perpanjangan PPKM di luar pulau Jawa yang akan berlaku mulai 19 Oktober – 8 November 2021. Sementara itu, evaluasi terkait PPKM ini diketahui akan tetap diberlakukan pada setiap minggunya.
- Baca Juga: Pegang Perekonomian, Kekayaan Airlangga Hartarto Mencapai Rp 260 Miliar
- Baca Juga: Airlangga: Program Pemerintah Dapat Bermanfaat Bagi UMKM
Berdasarkan level asesmen Kementerian Kesehatan dan faktor capaian dosis pertama yang kurang dari 40 persen di kabupaten/kota, Airlangga menyebut bahwa akan terjadi kenaikan 1 level PPKM.
“Penerapannya adalah di PPKM level 1 itu ada 18 kabupaten/kota, kemudian PPKM level 2 ada di 157 kabupaten/kota, level 3 di 211 kabupaten/kota,” ujarnya.
(Eka Cahyani)