Tolak Kembali ke Kediri, Duo Asing Tinggalkan Persik

Persik Kediri menghadapi problem ditinggalkan 2 pemain asing, Ante Bakmaz dan Nikola Asceric. Mereka tak bisa datang dengan alasan berbeda.
Persik Kediri menghadapi problem ditinggalkan 2 pemain asing, Ante Bakmaz dan Nikola Asceric (kiri). Mereka tak bisa bergabung dan bermain di Indonesia dengan alasan berbeda. (Foto: Persik Kediri)

Kediri - Persik Kediri menghadapi problem menjelang digulirkannya kembali Liga 1 2020. Tim kehilangan 2 pemain asing, Ante Bakmaz (Australia) dan Nikola Asceric (Serbia), yang menolak kembali ke Kediri untuk memperkuat Persik. 

Bakmaz dan Asceric dipastikan tidak lagi bersama juara Liga 2 ini saat melanjutkan kompetisi yang digelar pada Oktober 2020. Klub pun memilih melepas mereka karena sudah tidak memungkinkan untuk kembali ke Indonesia. 

Presiden Persik Abdul Hakim Bafagih mengatakan ada beberapa hal yang pertimbangan sehingga klub melepas 2 pemain asing itu. Apalagi, Bakmaz sudah mengajukan pengunduran diri pada 6 Juni 2020. Bek tengah berusia 28 ini mendapat tawaran bermain di Liga Qatar

Ada kekhawatiran terkait pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia. Asceric pun memutuskan tidak datang

Tawaran yang diakui Abdul Hakim, sulit ditolak Bakmaz. Kebetulan lagi Liga 1 belum ada kepastian apakah dilanjutkan atau tidak di tengah pandemi Covid-19.  

"Bakmaz mendapat tawaran bermain di Liga Qatar. Kami tidak bisa menahan karena ini merupakan peluang bagus bagi dia. Saat itu Liga 1 belum ada kejelasan bagaimana kelanjutannya," kata Hakim di Kediri, Selasa, 1 September 2020.

Berbeda dengan Asceric yang lebih mempertimbangkan kesehatan karena pandemi Covid-19. Penyerang yang melakukan debut di Liga 1 musim ini pun akhirnya memilih tetap tinggal di Serbia. 

"Ada kekhawatiran terkait pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia. Asceric pun memutuskan tidak datang. Jadi bukan karena persoalan renegosiasi kontrak," ucapnya.

Persik Berterima Kasih kepada Bakmaz dan Asceric

Hakim menuturkan bila Bakmaz dan Asceric berpisah secara baik-baik dengan klub. Sebelum memutuskan mundur dari Persik, mereka melakukan komunikasi secara intensif dengan manajemen. Atas keputusan itu, Persik mengucapkan terima kasih kepada Bakmaz dan Asceric.

"Mereka kemudian sampai pada keputusan mundur sebagai pemain Persik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bakmaz dan Asceric atas kerjasama yang pernah terjalin. Kami berharap mereka bisa sukses di tahun-tahun mendatang," kata Hakim.

"Apa pun mereka pernah menjadi bagian dari keluarga besar Persik. Kami terkesan dengan profesionalitas mereka," ujar dia lagi.

Setelah ditinggalkan Bakmaz dan Asceric, Persik tinggal memiliki bek asal Brasil Jefferson Alves Oliveira. Sedangkan satu pemain lagi, Gaspar Vega, belum ada kepastian. 

Baca juga:

Kendala Pesawat, Pemain Papua Belum Gabung ke Persik

Liga 1, Persik Kediri Siapkan Protap Kesehatan

Gelandang enerjik itu masih berada di Argentina dan belum memberi kabar bakal kembali ke Indonesia. Manajemen mengupayakan pemain berusia 28 ini bisa bergabung dengan tim Macan Putih.

Bila Vega juga menolak datang, ini berarti Persik hanya mengandalkan Jefferson. Bek yang pernah memperkuat Udinese di kancah Serie A Italia ini tak pulang dan memilih bertahan di Indonesia setelah kompetisi dihentikan. 

Jefferson, dalam pengakuannya, merasa yakin Liga 1 bakal digulirkan kembali. Kini penantian bek yang bermain di Italia selama 5 tahun ini terjawab sudah. Kompetisi akan digulirkan kembali pada Oktober. []

Berita terkait
Ditinggalkan 3 Asing, Persik Kediri Buru Eks U-19
Persik Kediri terancam ditinggalkan 3 pemain asing menjelang digulirkannya Liga 1, Oktober mendatang. Persik pun memburu pemain timnas U-19.
Tolak Pemain Asing, Persik Kediri Fokus Pemain Lokal
Persik Kediri tidak ingin mengekor klub lain yang menampung sejumlah pemain asing muda asal Brasil. Persik lebih fokus merekrut pemain lokal.
Joko Susilo Lengser, Budi Sudarsono Pelatih Persik
Persik Kediri melakukan perombakan saat tim baru menjalani latihan. Pelatih Joko Susilo dilengserkan. Posisinya digantikan Budi Sudarsono.