Tolak Pemain Asing, Persik Kediri Fokus Pemain Lokal

Persik Kediri tidak ingin mengekor klub lain yang menampung sejumlah pemain asing muda asal Brasil. Persik lebih fokus merekrut pemain lokal.
Persik Kediri tidak ingin mengekor klub lain yang menampung sejumlah pemain asing muda asal Brasil. Pelatih Budi Sudarsono menuturkan Persik butuh pemain muda, namun klub akan merekrut pemain lokal.(Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Kediri - Persik Kediri tidak ingin mengekor klub lain yang menampung sejumlah pemain asing muda asal Brasil. Persik lebih fokus melakukan perekrutan pemain muda lokal binaan sendiri. Pelatih Persik Budi Sudarsono mengatakan saat ini tim masih berburu pemain muda lokal.

Pelatih Budi memastikan bila kebutuhan pemain akan dipenuhi anak-anak muda lokal yang rata-rata berusia di bawah 20. Bila bergabung dengan tim, mereka bisa menimba pengalaman dari para senior. 

Menurut dia pemain muda diharapkan bisa bersama tim minimal satu tahun hingga 2 tahun agar bisa berkembang. Budi juga lebih memprioritaskan pemain lokal ketimbang ikut memboyong pemain asing yang masih berusia muda.

Sampai tahun depan adalah surganya pemain muda Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021. Menurut saya sebaiknya mereka mendapat kesempatan

"Kalau ada pemain lokal, mengapa kita mencari yang dari luar? Ke depannya ini juga bagus bagi tim sendiri. Selama ini tim selalu memanggil pemain U-20 bila memang memiliki potensi," ujar Budi di Kediri, Senin, 24 Agustus 2020.

"Selama menjalani program latihan jangka menengah, ada sekitar 5 orang pemain muda usia 20 tahun yang ikut berlatih," tutur dia. 

Menurut Budi komposisi ideal klub dihuni 30 sampai 40 persen pemain muda. Tentu dengan pertimbangan pemain muda yang direkrut memang memiliki kualitas skill individu yang mumpuni. Pasalnya mereka berkompetisi di kasta tertinggi.

"Kami tentu melihat kualitas mereka karena kami mengikuti liga paling tinggi. Jadi kami tidak main-main," kata Budi yang membawa Persik menjadi juara Liga Indonesia 2006 ini. 

Tak Setuju Pemain Asing Dinaturalisasi

Mantan striker tim nasional ini juga sangat tidak setuju adanya perekrutan pemain muda asal Brasil yang dilakukan kontestan Liga 1. Apalagi, mereka kemudian akan dinaturalisasi agar bisa memperkuat Indonesia di Piala Dunia U-20 2021. Persik juga tidak merencanakan merekrut pemain tersebut.

Menurut dia Indonesia memiliki banyak pemain muda potensial. Mereka seharusnya diberi kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya .

"Kalau saya secara pribadi tidak setuju. Kita memiliki banyak pemain potensial. Tinggal diasah saja potensi mereka. Sampai tahun depan adalah surganya pemain muda Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021. Menurut saya sebaiknya mereka mendapat kesempatan," kata dia.

Baca juga: 

PSS Sleman Ogah Bawa Pemain Asing U-20 ke Liga 1

Persik Kediri Panggil Kembali Pemain Asing

Budi juga menyoroti keputusan PSSI yang tidak memutar kembali kompetisi U-20. Bila digulirkan tim pelatih bisa mengetahui potensi yang dimiliki pemain muda untuk diproyeksikan masuk timnas.

Budi sendiri berharap Persik menambah 4 atau 5 pemain muda. Menurut dia untuk lini depan rencananya ada penambahan 2 orang dan tengah 2 orang. Sedangkan di belakang ada satu pemain muda. Penambahan ini terkait dengan adanya regulasi liga dengan ketentuan 2 pemain muda U-20 harus masuk line up di kompetisi yang akan digulirkan Oktober mendatang. 

"Ketentuannya kemungkinan seperti itu. Di tim maksimal ada 2 pemain muda yang harus masuk line up,"  kata Media Officer Persik Basalamah. []

Berita terkait
Joko Susilo Lengser, Budi Sudarsono Pelatih Persik
Persik Kediri melakukan perombakan saat tim baru menjalani latihan. Pelatih Joko Susilo dilengserkan. Posisinya digantikan Budi Sudarsono.
Kendala Pesawat, Pemain Papua Belum Gabung ke Persik
Pemain asing maupun yang berasal dari Papua belum bisa gabung dengan Persik Kediri karena terkendala transportasi. Mereka diharapkan gabung.
Sebelum Latihan, Pemain Persik Jalani Rapid Test
Pemain Persik Kediri menjalani rapid test sebelum mengikuti latihan perdana. Tidak hanya pemain tetapi juga pelatih, dan pengurus harus rapid test.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.