TNI yang Tertembak di Jeneponto Kondisinya Membaik

Serda H, Babinsa Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto yang ditembak polisi di Jeneponto kini kondisinya membaik.
Kapendam Kodam XIV Hasanuddin, Letkol Inf Maskun Nafik. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Korban penembakan, Serda H, 46 tahun di Jeneponto saat ini kondisi kesehatannya berangsur-angsur pulih usai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.

Serda H, merupakan Babinsa Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Setelah operasi pengangkatan peluru dari tubuhnya, dia pun menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

Pengobatan dan perawatan terhadapnya memerlukan waktu. Jadi kami fokus perawatan dulu untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Letkol Inf Maskun Nafik menuturkan, kondisi korban saat ini masih dalam perawatan, namun dia telah melewati masa kritis usai ditembak.

"Pengobatan dan perawatan terhadapnya memerlukan waktu. Jadi kami fokus perawatan dulu untuk memulihkan kondisi kesehatannya," kata Kapendam saat ditemui, Sabtu 16 Mei 2020, malam.

Menurut Kapendam, insiden penembakan ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Saat ini, posisinya adalah fokus pada pemulihan kesehatan dan kewenangannya di kepolisian, kami serahkan kepada kepolisian," ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini sinergitas TNI-Polri di Sulawesi Selatan tetap terjaga dan bersatu. Apalagi kata Maskun ditengah pandemi Covid-19 semuanya termasuk masyarakat harus bersatu melawan penyebaran virus Corona.

"Kami berharap TNI dan Polri tetap bersatu. Insisden itu masalah pribadi dan sinergiats TNI Polri harus tetap dijaga, itu yang utama," harapnya.

Sebelumnya, seorang anggota Polri berpangkat Bripka inisial HE, 47 tahun, menembak istrinya sendiri dan seorang pria di rumahnya, BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara Dg Bilu, Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Mereka ini ditembak karena diduga selingkuh dan kedapatan berduaan dalam kamar.

Penembakan ibu Bhayangkari bersama teman prianya itu terjadi pada Kamis 14 Mei 2020, sekitar pukul 22.00 WITA. Polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar ini diduga tak kuasa menahan emosi sehingga menembak keduanya hingga kritis.

Kami berharap TNI dan Polri tetap bersatu. Insisden itu masalah pribadi dan sinergiats TNI Polri harus tetap dijaga, itu yang utama.

Kini istrinya, inisial HS, 42 tahun, dan pria selingkuhannya, insial HA, 46 tahun, sementara mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Plamonia Makassar.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto, IPTU Andri Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan tersebut. Dia mengatakan, kasus penembakan ini sementara dalam penyelidikan petugas gabungan untuk mengungkap penyebab penembakan tersebut.

"Betul ada kejadian itu dan sementara dalam penyelidikan," kata Andri kepada Tagar, Jumat 15 Mei 2020.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tagar, penembakan ini bermula ketika Bripka HE yang baru pulang kantor dan tiba-tiba mendapati istrinya tengah berduaan dengan pria lain di dalam kamar rumahnya.

Sehingga, Bripka HE langsung meledakkan senjatanya dan membuat istri dan pria itu kaget dan berusaha lari untuk menyelamatkan diri.

Kemudian, Bripka HE menembak istrinya pada bagian paha. Tak hanya itu, Bripka HE ini juga menembak pria teman istrinya sebanyak tiga kali pada bagian lutut kanan dan satu kali lutut kiri serta pada bagian dada sebelah kanan.

Akibat peristiwa itu, membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. Kini rumah tempat kejadian telah diamankan oleh petugas dengan diberikan garis polisi. []

Berita terkait:

Berita terkait
Usulan Penerima BLT di Jeneponto Tidak Tepat Sasaran
Usulan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Barayya Kabupaten Jeneponto disinyalir tidak tepat sasaran. Ini alasannya.
Tahanan Kabur di Jeneponto Tewas Ditembak Polisi
Tahanan narkorba Rutan Kelas IIB Jeneponto yang kabur beberapa hari lalu tewas ditembak polisi. Ini kronologinya.
Covid-19, Menteri Pertanian Panen Raya di Jeneponto
Ditengah pandemi virus Corona, Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerjan panen raya di Jeneponto Sulsel.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"