TNI AL Perang di Laut dengan US Navy dan US Marine Corps

TNI AL, US Navy, dan Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps) berperang di perairan laut Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapal Perang USS Harry S Trauman. (Foto: dok Tagar)

Surabaya - Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), dan Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps) mulai berperang hari ini hingga 22 hari ke depan, di perairan laut Banyuwangi, Jawa Timur.

Pertempuran bukanlah perang sungguhan melainkan kegiatan latihan bersama yang diberi nama Cooperation Afloat Readiness and Training (Carat) tahun 2019 ini.

Kepala Staf Koarmada II, Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, latihan dilakukan sebagai wujud hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan.

Latihan bersama dan perang di laut menghadirkan tiga KRI dan kapal dari Amerika yang berjumlah enam kapal.

Kegiatan bertujuan meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerjasama dua negara dalam bidang maritim.

"Latihan bersama dan perang di laut menghadirkan tiga KRI dan kapal dari Amerika yang berjumlah enam kapal," kata Heri mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, usai membuka Latma Carat 2019, di Auditorium Puslatkaprang, Kamis 1 Agustus 2019.

Selain latihan berperang di perairan, dilakukan pula latihan pendaratan di Karang Tekong, Banyuwangi, serta berbagai kegiatan publik affair.

"Nantinya juga ada kegiatan bakti sosial. Seperti halnya memperbaiki gedung sekolah di Duduk Sampeyan, Gresik," kata dia.

Carat 2019Pembukaan Latihan bersama Carat Tahun 2019 di Auditorium Puslatkaprang. (Foto: Tagar/ Adi Suprayitno)

Carat 2019 berbeda tahun sebelumnya karena ada penambahan symposium tentang pengamanan, tentang kesehatan, orang jatuh di laut, dan penyelamatan di laut.

Saya menekankan agar para peserta prioritaskan Zero Accident selama latihan bersama.

Asisten Operasi Kasal, Laksda TNI Didik Setiyono menyampaikan bahwa dengan latihan rutin yang sudah dilaksanakan 25 kali sejak tahun 1995 ini, Carat diyakini dapat membangun hubungan bilateral dan juga meningkatkan pengaruh positif dalam rangka memperkuat hubungan antar kedua negara, khususnya TNI AL, US Navy dan USMC yang selama ini telah terjalin dengan baik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada US Navy dan TNI AL yang turut berpartisipasi dalam latihan bersama. Saya menekankan agar para peserta prioritaskan Zero Accident selama latihan bersama," kata Didik.

Sementara itu, Commander Logistics Group Western Pacific Commander Task Force Seventy Three Rear Admiral Joey Tynch mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan sekitar seribu pasukan US Navy dan USMC dalam kegiatan Carat tahun ini.

"Kami melibatkan kapal perang yang bisa beroperasi di perairan dangkal dan badan keamanan laut Amerika ikut serta dalam latihan militer ini," ujar Joey Tynch.

Pembukaan Carat 2019 dihadiri Rear Admiral Murray Joe Tynch, selaku Commander Task Force – 73, Mark Mcgovern, Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Sedangkan Dari Koarmada II hadir Irkoarmada II, Koorsahli Pangkoarmada II, Asisten Pangkoarmada II, dan para Kasatker Koarmada II.

Baca juga:

Berita terkait