TMMD dan Jembatan Asa Warga Jeneponto

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) sungguh membawa dampak baik terhadap masyarakat. Salah satunya dirasakan warga Jeneponto.
Alat berat yang digunakan untuk pembangunan jembatan di Desa Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Jeneponto - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah banyak memberikan kehidupan bagi kampung-kampung terpencil di nusantara. Semangat dan keakraban Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan masyarakat, terasa betul dalam TMMD.

Kondisi ini juga dirasakan masyarakat Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tentara bergandengan dengan pemerintah daerah mempercepat pembangunan, terutama di daerah pinggiran.

Tahun ini, program TMMD Kodim 1425 Jeneponto berlangsung di Desa Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang. Rencana pembangunan ini dimulai dengan penyerahan MoU TMMD ke-108 tahun 2020 di kantor Bupati Jeneponto, 30 Juni 2020.

Jaga kesehatan, jaga kekompakan serta solidaritas antara TNI, Polri dan masyarakat desa Bontorappo dalam melakukan pembangunan.

Pagi harinya, sejumlah personel berbaju loreng sudah tampak mendirikan posko TMMD. Target kerjanya kali ini membangun sebuah jembatan. Tak banyak yang tau bahwa jembatan tersebut adalah asa masyarakat terpencil di Desa Bonto Rappo, yang sudah bertahun-tahun merindukan akses penghubung yang layak.

TMMD lagiPersiapan pembangunan jembatan di Desa Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Desa itu berada sekitar 20 kilometer dari ibu kota Jeneponto. Pancaran semangat jelas terlihat dari wajah-wajah para tentara. Mereka betul-betul tulus berjuang membangun jembatan yang menjadi harapan ratusan warga.

Selama ini, akses transportasi di dua dusun di Desa Bontorappo sangat sulit. Kondisi itu sudah puluhan tahun lamanya dirasakan masyarakat. Sehari-hari, masyarakat di sana menggunakan tenaga angkut kuda sebagai transportasi pembawa hasil bumi berupa jagung atau pun gabah.

Daerah ini dipisahkan aliran sungai selebar sekitar 10 meter. Warga dua dusun itu harus mengarungi sungai untuk sampai ke pusat kecamatan. Kaki-kaki kecil pelajar SD bertarung di tengah derasnya aliran sungai untuk sampai ke sekolah yang berada di Desa Tarowang.

TMMD 1Sinergitas TNI dan warga Desa Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Dusun Bontorappo dan Borongloe di Desa Bontorappo itu dihuni sekitar 1.311 jiwa. Saban hari, mereka harus melewati sungai untuk beraktivitas. Program pembangunan jembatan pada TMMD ini merupakan asa yang sudah berpuluh tahun lamanya mereka inginkan.

Dengan tubuh kekar dan kuat memegang peralatan bangunan, personel mulai melakukan pembangunan jembatan penghubung antar dusun tersebut. Mereka mulai merintis jalan, pembuatan talud, drainase, pembangunan jembatan dan pembuatan plat decker.

Warga pun ikut membantu personel mengerjakan pembangunan itu. Para pemuda desa ikut andil memberikan bantuan dengan ikut mengangkut material jembatan. Sesekali mereka bercanda dengan para tentara. Suasana kekeluargaan pun muncul dari rasa syukur warga terhadap perhatian Kodim 1425 Jeneponto.

Emak-emak di desa itu tak ketinggalan mengambil peran. Mereka pun membantu dengan cara membuatkan para tentara minuman dan makanan. Mereka semangat membuat makanan untuk disajikan kepada para anggota TNI. Alhasil, tentara dan warga pun bersama-sama menikmati jagung rebus, ubi kayu goreng dan kue-kue tradisional lainnya.

Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil mengatakan, satgas TMMD ke-108 Kodim 1425 Jeneponto harus tetap semangat dalam menjalankan tugas kemasyarakatan ini.

"Jaga kesehatan, jaga kekompakan serta solidaritas antara TNI, Polri dan masyarakat desa Bontorappo dalam melakukan pembangunan ini," katanya ketika meninjau pengerjaan pembangunan di Desa Bontorappo didampingi Dandim 1425 Jeneponto.

Dandim 1425 Jeneponto Letkol Irfan Amir mengatakan, para prajurit harus menjaga kesehatan. Menurutnya, program ini bagian dari pengabdian TNI kepada masyarakat dan negara. Sehingga harus dilakukan dengan semangat dan kegembiraan.

Menurut Irfan Amir, salah satu wujud nyata soliditas TNI dan Polri yang harus terus dilakukan di setiap wilayah adalah bersinergi melakukan pembangunan.

"TNI, Polri dan masyarakat harus bersinergi dalam mencapai program pembangunan program TMMD ini," katanya ketika mengecek kesehatan satgas TMMD Kodim 1425 Jeneponto pada tanggal 1 Juli 2020.

TMMD 2Pelajar melintai sungai di Desa Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Beberapa hari setelah itu, akses jalan yang dirintis tentara itu sudah mulai nampak. Bahkan, telah dinikmati sejumlah warga setempat. Paling tidak, pembukaan jalan di desa tersebut mencapai 1,5 kilometer.

Menurut Irfan Amir, dulunya, warga Dusun Borongloe yang ingin ke kantor Desa Bontorappo harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer. Dengan kehadiran TMMD, jarak itu kini bisa diputus hanya sekitar 1 kilometer.

"Ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.

Satgas TMMD pun merampungkan pembuatan drinase dan pembangunan jembatan penghubung antar dusun di desa tersebut. Medan yang sulit cukup merepotkan petugas. Alhasil, personel mendatangkan Exsavator untuk mempercepat pembangunan tersebut.

Jika tidak ada aral melintang, jembatan tersebut akan rampung sampai berakhir masa program TMMD 2020 tanggal 29 Juli 2020. Letkol Irfan Amir berharap, kehadiran jembatan penghubung kelak membantu masyarakat, terutama memudahkan anak-anak dalam menuntut ilmu. []

Berita terkait
Peluh Keringat Buruh Gendong Usia Senja di Yogyakarta
Perempuan-perempuan berusia senja itu begitu perkasa, menjadi buruh gendong bahkan buruh panggul di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Ini kisah mereka.
Sepeda Rakitan Seharga Motor Vario Baru di Semarang
Tak enak hati dipinjami sepeda, warga Semarang merakit sendiri sepeda MTB. Setelah jadi ternyata biayanya setara dengan Vario 150 keluaran terbaru.
Bukit Puser Angin, Pesona Senja Raja Ampatnya Kudus
Bukit Puser Angin menjadi tempat wisata baru di Kabupaten Kudus setelah viral di media sosial. Bukit Puser Angin diibaratkan Raja Ampat.