Jakarta, (Tagar 30/3/2019) - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan ideologi Pancasila terkoyak-koyak di bawah pemerintahan presiden Jokowi. Jika menang, Prabowo-Sandi diklaim akan memperbaiki keadaan tersebut.
"Kita (Prabowo-Sandi) akan pastikan pelaksanaan Pancasila, jangan lagi (hanya) retorika-retorika semata," kata Andre di Lobby Hotel Shangri-Laa, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3) malam.
"Saya Pancasila, saya Pancasila, tapi saat berkuasa banyak melanggar sila,-sila. Bahkan, (sila) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menyedihkan sekali saat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Caleg dari Partai Gerindra itu juga menilai, selama kepemimpinannya dalam lima tahun, presiden Jokowi telah gagal mengharumkan nama besar Indonesia dalam pergaulan dunia internasional.
Pasalnya, sebagai presiden, Jokowi berkali-kali absen dalam acara-acara pertemuan tingkat Internasional, lantaran tidak memiliki kefasihan dalam berbahasa inggris.
"Pak Jokowi kita lihat, di Sidang Umum PBB tidak pernah datang, acara KTT luar negeri banyak nggak datang. Mungkin mohon maaf, (karena) kesusahan Pak Jokowi berbahasa Inggris. Beda dengan Pak Prabowo, delapan bahasa dia kuasai" tegasnya.
Prabowo Jadi Guru Bahasa Inggris Saja
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Aria Bima yang berada di lokasi yang sama, langsung menanggapi tudingan tersebut. Dirinya menilai, dengan kemampuan Bahasa Inggris yang dimilikinya, Prabowo lebih baik menjadi guru bahasa saja.
Dirinya juga membantah Andre yang menyebut presiden Jokowi telah gagal menegakkan Pancasila. Aria juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terbuai dengan janji-janji yang menebar mimpi semata.
"Kalau soal Bahasa, memang-menangan Pak Prabowo. Jadi guru Bahasa Inggris saja. Buka kursus saja. Ini mencari Presiden," kata dia di lokasi debat capres ke 4.
"Cita-cita, keinginan, harapan kan tidak bisa dievaluasi. Namanya juga baru keinginan. Tapi kalau pak Jokowi, apa yang sudab dikerjakan dan apa yang akan dia kerjakan itu terukur. Saya kira itu yang membedakan," kata dia lagi.
"Itu cuma kritik dengan buai-buaian untuk mendapat dukungan. Ini bedanya," tutup Aria Bima.
Debat capres keempat mempertemukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akrab disapa Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengusung tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.
Debat keempat berlangsung Sabtu malam (30/3) pukul 20.00 WIB di Hotel Shangri La Jakarta Pusat. Debat Capres merupakan rangkaian proses Pilpres 2019 diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). []
Baca juga:
- Jelang Debat Keempat, Ini Komentar Prabowo
- Detik-detik Jelang Debat Keempat, Ini Kata Jokowi
- Plot Twist Debat Keempat Jokowi-Prabowo, Ini Kata Erick Thohir
- Dahnil Anzar Sebut Tema Debat Keempat Prabowo Banget
- Debat Keempat: Kenapa Kaum Radikal Mendapat Angin dalam Euforia Pilpres 2019?