Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, Indonesia menjadi salah satu dari 90 negara yang tetap menggelar pesta demokrasi di tengah pandemi COVID-19. Namun yang menjadikan ini istimewa, Pilkada Indonesia merupakan pemilihan umum terbesar setelah Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
"Hanya menambahkan saja sebagai perbandingan di tahun 2020 lebih kurang ada 90-an negara yang melaksanakan election. Baik local election atau central government. National election itu Pilkada ini adalah election nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat," kata Tito pada acara Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020.
Keberhasilan Pilkada yang terlaksana dengan aman ini tak lepas dari pengaturan jam pemilihan oleh penyelenggara. Di samping itu, aparat keamanan yang bertugas, meliputi Polri, TNI, dan Satpol PP, sangat tegas dalam melaksanakan tugasnya.
Pilkada ini adalah election nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
Mendagri menegaskan, Pilkada dengan pengaturan jam seperti ini, membuat petugas juga menjadi lebih rileks.
"Ini saya kira mudah-mudahan bisa menjadi model. Bukan hanya model Pilkada di masa pandemi tetapi model ke depan," sebutnya.
- Baca juga : Aparat Tembak Anggota FPI, Tito: Sudah Benar Diatur PBB
- Baca juga : Tito ke Praja IPDN: Kekerasan Buat Bentuk Karakter, Bullshit
Bahkan, Tito membanggakan pelaksanaan Pilkada serentak kemarin sebagai contoh bagi negara lain yang hendak melaksanakan pesta demokrasi serupa.
"Kemudian bisa kita sharing juga kepada rekan-rekan kita di negara lain karena bangsa kita mampu melaksanakan agenda sangat kolosal. Lebih kurang 76 juta dari 100,3 juta pemilih itu adalah peristiwa kolosal dapat diatur. Menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kuat," tegasnya. []