Tito Karnavian Lantik 808 Pejabat Fungsional di Kemendagri

Mendagri Muhammad Tito Karnavian melantik 808 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian melantik 808 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik 808 pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pelantikan ini, dilakukan di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Desember 2020.

Mendagri menjelaskan, Indonesia memiliki bonus demografi untuk menjadi bangsa yang memiliki daya saing di tingkat global. Salah satunya adalah melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Yang jelas saya minta jabatan fungsional jangan sampai menjadi pengangguran terselubung, harus tetap produktif.

"Nomor satu kuncinya adalah SDM. Bapak Presiden Jokowi sangat memahami itu, maka salah satu visi beliau (adalah) membangun SDM, yang didukung oleh pendidikan dan kesehatan," tuturnya.

Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagaimana diamanatkan Presiden Joko Widodo, merupakan program prioritas pemerintah yang menitikberatkan pada pembangunan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.

"Melalui program pendidikan misalnya ada Kartu Indonesia Pintar, belajar gratis sampai dengan SMA, setelah itu disalurkan melalui lembaga-lembaga untuk diberikan beasiswa," sebutnya.

MendagriMendagri Muhammad Tito Karnavian melantik 808 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Tito juga menegaskan, bahwa pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan sebuah negara. hal ini, terlihat dari keadaan Singapura, dimana dengan Sumber Daya Alamnya yang terbatas, negara tersebut mampu menjadi pusat ekonomi.

"Kita ini negara yang apa saja ada, sawah yang luas, laut yang luas, gunung, dan lain-lain. Hebat semua SDA-nya ada. Bayangkan, Singapura yang tidak punya apa-apa, tapi sekarang bisa dikembangkan menjadi pusat ekonomi Asia-Pasifik, itu karena SDM, kuncinya ada di SDM," sambungnya.

Oleh sebab itu, program pendidikan dan kesehatan sangat penting dna harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

"Saya juga melihat Pak Presiden secara spesifik memperhatikan soal stunting, inilah makanya urusan kesehatan dan pendidikan masuk pada urusan pemerintahan yang wajib, konkuren. Harus dipelototi lagi, jangan hanya sent tapi harus delivered, jangan hanya ada programnya, tetapi juga harus betul-betul delivered program pendidikan dan kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat," jelas Tito.

Mendagri menekankan, agar bonus demografi tak menjadi bencana demografi perlu peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor. Antara lain melalui pelantikan pejabat fungsional yang tak hanya dapat dimaknai sebagi seremonial belaka.

"Hari ini adalah hari yang fenomenal dan momentum yang sangat monumental bagi Kemendagri, karena kita pada hari ini melaksanakan serah terima jabatan atau katakanlah perpindahan jabatan dalam jumlah yang cukup masif, jumlah yang tak sedikit, 808 orang ini tak sedikit," ucapnya.

"Ini sangat monumental, 808 orang, tidak sedikit, dan saya ingin menjelaskan acara ini tidak sekadar seremonial, tanda tangan itu saja. Bagi rekan-rekan yang di jabatan fungsional memiliki tantangan tersendiri. Yang jelas saya minta jabatan fungsional jangan sampai menjadi pengangguran terselubung, harus tetap produktif," tambahnya.

Tak lupa, Mendagri juga mengucapkan selamat dan berharap para pejabat fungsional yang dilantik mampu membawa perubahan baru bagi organisasi.

"Selamat bertugas untuk yang baru, terus berkarya, terus motivasi tinggi, dan rekan-rekan yang struktural pikirkan juga rekan-rekan fungsional, perubahan baru bagi kita, semuanya memerlukan adaptasi dan kerjasama," sebutnya.[]

Berita terkait
Tito ke Praja IPDN: Kekerasan Buat Bentuk Karakter, Bullshit
Tito Karnavian menegaskan, perkataan bahwa kekerasan di IPDN untuk membentuk Karakter itu bullshit dan akan ditindak secara hukum pidana.
Kemendagri Sebut 4 Poin Penundaan FIFA U-20 World Cup 2021
Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori menyampaikan 4 poin penting terkait penundaan penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2021 ke Tahun 2023.
Mendagri Usulkan Adanya Sinkronisasi Skema Pemberian Bansos
Mendagri Tito Karnavian, mengusulkan adanya sinkronisasi dalam skema pemberian bansos agar bisa lebih tepat sasaran.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.