Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada Desember mendatang dapat dijadikan momentum calon kepala daerah untuk mengemukakan gagasannya terhadap penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
"Pilkada ini momentum menggerakkan para kepala daerah sebanyak 270, para kontestan agar mereka berbuat bagaimana menangani Covid-19 dan dampak sosial ekonominya," ujar Tito Karnavian di Banjarmasin, Sabtu, 18 Juli 2020, dikutip dari siaran persnya.
Caranya, mereka memakai masker, sarung tangan dan lainnya untuk mencontohkan kemasyarakat.
Tito datang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk melakukan rapat koordinasi kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19, yang terlibat juga dalam momen elektorat ini.
Baca juga: Tito Karnavian Road Show Siapkan Pilkada Serentak
"Jadikan agenda penanganan Covid-19 sebagai agenda utama pilkada, maka semua akan berbuat," katanya.
Aktivitas pada Pilkada 2020 kali ini, dijelaskan Tito, sekaligus menyosialisasikan dan membagikan alat peraga yang berbau kampanye, seperti masker yang menurutnya boleh dilakukan.
"Sebab, menurut penelitian di Jerman, kalau semua menggunakan masker, 60 persen kurvanya akan turun," kata dia.
Mantan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) itu menyoroti masih banyak masyarakat di jalan yang tidak mengenakan masker, padahal angka terkonfirmasi Covid-19 tergolong masih tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat perlu disadarkan dengan langkah tepat.
Baca juga: UU Pilkada Sah, Tito Karnavian Bilang Begini ke DPR
"Kenapa demikian, apakah mereka tak mau atau tidak mampu? Bikin mau dan bikin mampu, bagikan masker dan buat peraturan daerahnya," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum, kata dia, akan menggerakkan mesin KPU-nya dengan tema Pilkada sebagai tema penggerakkan melawan virus Covid-19, di mana semua petugas penyelenggara akan menjadi agen perlawanan Covid-19.
"Caranya, mereka memakai masker, sarung tangan dan lainnya untuk mencontohkan kemasyarakat," tutur Tito Karnavian. []