Tito Karnavian Road Show Siapkan Pilkada Serentak

Tito Karnavian optimis Pilkada serentak akan lancar tahun ini walau berlangsung di tengah pandemi Covid-19
Tito Karnavian (duduk) dan Ridwan Kamil (kana) dalam rapat koordinasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Menteri Dalam Negeri dalam Penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 18 Maret 2020. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyambangi sejumlah provinsi untuk memeriksa kesiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Setelah dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, hari ini Mendagri berkunjung ke Maluku Utara.

"Tadi pagi kita berangkat dari Makassar, mampir dulu di Kendari selama beberapa jam, dan saat ini di Ternate," kata Tito Karnavian dalam sambutannya dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada di Maluku Utara dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19, Ternate, Kamis, 9 Juli 2020.

Saya sengaja mengadakan roadshow cepat karena masalah Pilkada ini adalah salah satu agenda nasional

Dalam kunjungannya secara maraton itu, mantan Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri) ini ingin memastikan persiapan Pilkada termasuk anggarannya. Sebagai pemimpin Kementerian Dalam Negeri, ia ingin pesta demokrasi ini berlangsung sukses. 

"Setelah ini kami akan melanjutkan ke Jayapura. Saya sengaja mengadakan roadshow cepat karena masalah Pilkada ini adalah salah satu agenda nasional yang memang harus kita sukseskan dan kita laksanakan dan sebagai leading sektornya adalah dari Kemendagri, selain dari KPU, Bawaslu," ujarnya.

Baca juga:

Di Papua, Tito dan rombongan akan melakukan agenda yang sama. Ia bakal mengecek persiapan Pilkada dan juga memberi pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 setempat.

Pilkada awalnya dijadwalkan pada September 2020. Namun karena pandemi Covid-19, pilkada serentak diundur hingga Desember tahun ini.

Pilkada tetap berlangsung, kata dia, meskipun pagebluk belum berakhir. Putusan ini lahir berdasarkan kesepakatan bersama antara pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan penyelenggara Pemilu.

"Jadi ini situasi penyelesaian Covid ini tidak ada satupun peneliti yang tahu dan bisa menjamin 2021 itu selesai. Sehingga skenario untuk 2021 untuk lanjutan Pilkada itu dihilangkan, mau ditunda kapan lagi, kita ambil skenario optimis 9 Desember 2020. Kita tidak ingin pemerintah yang ada, kepala daerah yang ada, kepala daerah yang tidak memiliki legitimasi yang kuat dari rakyatnya. Kepala daerah atau pemerintah yang kuat legitimasinya yang dipilih rakyatnya," ucapnya. 

Tito mengatakan pemerintah optimis Pilkada akan lancar tahun ini walau berlangsung di tengah pandemi. Oleh karena itu, ia ingin protokol kesehatan ditegakkan pada setiap tahapan pemilihan. 

"Yang penting kita menerapkan protokol kesehatan, itu kuncinya. Sehingga akhirnya disepakti 9 Desember. Pemerintah juga sudah keluarkan Perpu dan minggu depan akan proses untuk menjadi Undang-Undang. Per 12 Juni, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah mengeluarkan peraturan baru melanjutkan tahapan, 10 tahapan sisa. Per 15 Juni kemarin juga sudah dimulai tahapan yang mulai bersentuhan dengan masyarakat," ujar Tito Karnavian.[]

Berita terkait
Anggaran KPU di Pilkada Makassar Rp 84,2 Miliar
KPU Kota Makassar mendapatkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Makassar 9 Desember nanti sebesar Rp 84,2 miliar lebih.
Pilkada 2020, Nasdem Pessel Cari Pendamping Petahana
Partai Nasdem Pesisir Selatan belum memutuskan siapa yang akan mendampingi calon bupati petahana di Pilkada 2020.
Pilkada 2020, Polda Sumbar Kerahkan 6.961 Personel
Polda Sumatera Barat mengarahkan sebanyak 6.961 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.