Titik Panas di Sumatra Semakin Meluas Sementara Kabut Asap Selimuti Singapura

Dipicu oleh meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia yang membawa kabut asap ke Negara Kota tersebut
Ilustrasi - Seorang pria sedang tidur siang saat kawasan pusat bisnis diselimuti kabut di Singapura, pada 23 September 2019. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Singapura - Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu (7/10-2023), menurut data resmi, dipicu oleh meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia yang membawa kabut asap ke Negara Kota tersebut.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, Indeks Standar Pencemaran 24 jam di bagian timur dan tengah Singapura berada di atas 100, tingkat di mana masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan dalam waktu lama.

Kabut asap lintas batas merupakan masalah menahun di Asia Tenggara karena adanya celah peraturan yang menyulitkan pihak berwenang untuk menghilangkan praktik pembukaan lahan dengan cara tebang dan bakar di Tanah Air.

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura mengatakan 212 titik panas terdeteksi di Sumatra pada Jumat (6/10), naik dari 65 pada Kamis (5/10-2023) dan 15 pada hari sebelumnya.

kebakaran hutan di riauIlustrasi - Kebakaran hutan yang terjadi di dekat Desa Bokor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, 15 Maret 2016. (Foto: voaindonesia.com/Rony Muharrman/Antara Foto via REUTERS)

Pergeseran singkat arah angin pada Jumat (6/10) petang meniupkan sebagian kabut tipis ke arah Singapura, sehingga memperburuk kualitas udara di negara kepulauan tersebut, katanya.

Perkebunan kelapa sawit dan bubuk kertas sering kali membuka lahan di Tanah Air dengan cara tradisional, yaitu membakar lahan. Menurut catatan publik, perusahaan-perusahaan itu dimiliki oleh perusahaan dalam dan luar negeri atau perusahaan yang terdaftar di luar negeri

Pemerintah sering kali memadamkan kebakaran hutan dengan air yang disemprotkan dari helikopter dan menyebabkan hujan melalui penyemaian awan, kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya pada Jumat (6/10-2023). Ia menepis kabut asap domestik melintasi perbatasan antarnegara.

bus wisata menembus kabut di SingapuraSebuah bus wisata melewati kawasan pusat bisnis yang diselimuti kabut di Singapura pada 29 September 2015. (Foto: voaindonesia.comReuters)

Pada awal minggu ini Kuala Lumpur mendesak Jakarta untuk mengambil tindakan terhadap kebakaran di wilayah Indonesia karena kualitas udara di Malaysia mencapai tingkat yang tidak sehat.

Pada 2015 dan 2019, kebakaran serupa menghanguskan jutaan hektar lahan di Indonesia dan menyebabkan kabut asap menyebar ke beberapa negara Asia Tenggara, sehingga menghasilkan emisi yang mencapai rekor tertinggi, menurut para ilmuwan.

Kondisi kabut asap paling parah yang tercatat di Singapura terjadi pada bulan September 2015, ketika indeks 24 jam melampaui angka 300 hingga mencapai tingkat berbahaya. Akibat negara kota tersebut memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kementerian Lingkungan Hidup Bantah Kabut Asap di Malaysia Akibat Kebakaran Hutan di Indonesia
“Kami terus menindaklanjuti perkembangan apa pun dan tidak ada kabut asap lintas batas ke Malaysia,” katanya dalam sebuah pernyataan